Home > Info Kampus

Poltekpar NHI Bandung Serius Dorong Kemajuan Pariwisata Desa Cikelet Garut Selatan

Acara ditandai diskusi dengan para pelaku pariwisata, mengusung tema Pelayanan Prima Bagi Pengelola Pariwisata.
Tim Dosen Jurusan Kepariwisataan Politeknik Pariwisata NHI Bandung kembali melakukan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di Desa Cikelet. 
Tim Dosen Jurusan Kepariwisataan Politeknik Pariwisata NHI Bandung kembali melakukan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di Desa Cikelet.

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Perhatian dan keseriusan Politeknik Pariwisata NHI Bandung terhadap kemajuan pariwisata Desa Cikelet Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) dinilai sangat luar biasa.

Mengapa tidak, Tim Dosen Jurusan Kepariwisataan Politeknik Pariwisata NHI Bandung kembali melakukan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) di Desa Cikelet, sekaligus survey lokasi alternatif pembentukan objek wisata baru.

Pengabdian kepada masyarakat kali ini berlangsung di Saung Bambu Gelora Banyu Sagara (GEBYAR) Pantai Karang Papak, Rabu (29/10/2025).

Acara ditandai diskusi dengan para pelaku pariwisata, mengusung tema Pelayanan Prima Bagi Pengelola Pariwisata.

Baca juga: FMIPA UI Kenalkan Isolasi DNA Sederhana Tingkatkan Literasi Sains

Tim Dosen Poltekpar NHI Bandung terdiri dari Lilis Jayanti, M.Par, Eka Paramita Marsongko, M.Sc, Mega Aldora, SST.Par., M.M., Drs. Jacob Ganef Pah, M.T. dan Tiffany Chaerunisa Ramadhania, MM.Par itu berbagi ilmu dengan masyarakat pelaku pariwisata.

Aktivitas ini, kata perwakilan tim dosen Lilis Jayanti merupakan rangkaian pendampingan demi kemajuan pariwisata di Desa Cikelet.

"Semoga para pengelola pariwisata dapat menjadi tuan rumah yang baik dan dapat memberikan pelayanan prima kepada wisatawan,” harapnya.

Acara dihadiri Kepala Desa Cikelet, Ayi Priatna, SE, Ketua BPD Ade Rustana, Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) Wibawa Mukti, pengurus Koperasi Desa Merah Putih dan pengurus Paguyuban Pengelola Pariwisata Pantai Karang Papak (P4KP).

Baca juga: Pertemuan Cendekiawan Muslim, UIII Depok Bahas Peran Islam dalam Isu Global

Diskusi berlangsung hangat dan dinamis. Para dosen bergiliran menyampaikan presentasi terkait peningkatan pelayanan prima kepada para wisatawan, serta pemaparan peluang terwujudnya potensi wisata baru hasil survey lokasi di hari sebelumnya.

Rangkaian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) tim dosen Poltekpar NHI Bandung kali ini dimulai Senin hingga Kamis (27-30/10/2025), diisi silaturahmi ke kantor Desa Cikelet, keliling desa pengambilan data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sebelumnya Poltekpar NHI Bandung melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan objek penelitian di destinasi yang tengah naik daun di Garut Selatan, yakni Pantai Karang Papak sejak 6 bulan lalu.

Bahkan, Desa Cikelet dengan objek wisata unggulan Pantai Karang Papak-nya itu merupakan bagian dari 12 Desa Wisata terpilih di Jawa Barat, binaan perguruan tinggi pariwisata tertua di Indonesia dan di Asia Pasifik itu.

Baca juga: Dari Sampah ke Listrik: Kolaborasi Apik PLN Icon Plus Dengan Bank Sampah Mekar Sari

Puncaknya, Kepala Desa Cikelet, BUMDes, Pokdarwis dan pelaku pariwisata diundang pada acara diseminasi hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Poltekpar NHI Bandung.

Selama 4 hari, yakni Selasa-Jum’at (21-24/10/2025) lalu di Ruang Karawitan Lantai 9 Hotel Grand Sunshine Jl. Raya Soreang No. 06, Kabupaten Bandung mereka mendapat pencerahan optimalisasi pengelolaan pariwisata.

Hal itu sesuai komitmen pendampingan berkelanjutan dengan target 2 atau 3 tahun ke depan desa wisata lokus penelitian mengalami kemajuan, seperti disampaikan Wakil Direktur 1 Poltekpar NHI Bandung, Endang Komesty Sinaga pada pembukaan diseminasi.

“Kehadiran Poltekpar NHI Bandung diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pelaku pariwisata, sekaligus menjadi projek percontohan bagi desa wisata lainnya,” harap Endang Komesty.

Baca juga: Tanam Harapan di Tengah Beton: UPER Hadirkan Urban Farming yang Ramah Lingkungan

Endang Komesty pun mengapresiasi para Dosen Poltekpar NHI Bandung yang telah melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di 12 desa binaan sebagai desa wisata terpilih.

Kepala Desa Cikelet, Ayi Priatna, SE mengaku bangga wilayahnya dijadikan objek penelitian, sebab katanya dapat memberikan manfaat bermakna untuk menambah wawasan dan memperkaya ilmu pengetahuan bidang pariwisata.

Selain itu, sambungnya dapat memberikan manfaat praktis sebagai masukan untuk pengembangan objek wisata, pengambilan keputusan oleh pemerintah desa, sekaligus pemberdayaan masyarakat lokal. (***)

Jurnalis: Ridwan


Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image