FMIPA UI Kenalkan Isolasi DNA Sederhana Tingkatkan Literasi Sains

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) mengenalkan metode isolasi DNA sederhana kepada 31 siswa SMPIT Raflesia.
Itu bagian kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Pengenalan Sains Kreatif dan Edukatif melalui Ecoprinting, Keanekaragaman Mikroorganisme & Makanan Fermentasi, serta Ekstraksi DNA Tumbuhan”.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (11/10/2025 di Aula Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro dan Laboratorium Biologi FMIPA UI.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan literasi sains di kalangan pelajar, khususnya dalam bidang biologi molekuler.
Baca juga: Pertemuan Cendekiawan Muslim, UIII Depok Bahas Peran Islam dalam Isu Global
Banyak siswa sekolah menengah yang belum memahami konsep asam deoksiribonukleat atau DNA secara konkret, karena pembelajaran di sekolah masih bersifat teoretis.
Padahal, pemahaman tentang DNA penting bagi pelajar untuk mengenal dasar kehidupan dan bioteknologi modern.
Dengan mengetahui bagaimana DNA bekerja, siswa dapat memahami konsep pewarisan sifat, kesehatan genetik, hingga aplikasi bioteknologi di bidang pangan dan lingkungan.
Ketua tim pengabdian masyarakat, Andi Salamah, Ph.D., menjelaskan bahwa metode isolasi yang digunakan dalam kegiatan tersebut bersifat ekonomis, mudah dilakukan dan ramah lingkungan.
Baca juga: Tanam Harapan di Tengah Beton: UPER Hadirkan Urban Farming yang Ramah Lingkungan
“Metode sederhana ini memungkinkan siswa memahami konsep dasar biologi molekuler tanpa perlu peralatan laboratorium mahal. Ini bagian dari komitmen kami menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat dengan pendekatan yang kreatif dan relevan,” jelas Andi.
Kegiatan itu dibuka oleh Ketua Departemen Biologi FMIPA UI Prof. Anom Bowolaksono, Ph.D. dengan menekankan pentingnya menumbuhkan minat sains sejak dini.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami menanamkan dasar ilmiah dengan cara yang menyenangkan agar generasi muda terbiasa berpikir kritis dan menghargai proses ilmiah,” kata Anom.
Sesi praktikum dipandu oleh Fadhillah, Ph.D. dengan memimpin kegiatan bertajuk “Fun Science: Ekstraksi DNA Sederhana untuk Menumbuhkan Minat Biologi Siswa SMPIT Raflesia Sejak Dini”.
Baca juga: Laporan Jatam, Gubernur Sherly Tjoanda Terindikasi Dukung Korporasi Tambang
Siswa diajak mengekstraksi DNA dari buah buahan, seperti semangka, nanas, pisang, pepaya, dan melon, dengan menggunakan bahan rumah tangga yakni sabun dan sampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan non-SLS.
Praktik sederhana itu juga menggunakan alat-alat yang ada di rumah, seperti, sendok, gelas, saringan teh, dan botol susu, dengan tanda takaran sebagai pengganti gelas ukur.
Siswa diminta membandingkan hasil ekstraksi dengan dua jenis sabun tersebut untuk mengamati perbedaan endapan DNA yang terbentuk. Aktivitas itu mendorong siswa berpikir analitis dan melatih keterampilan observasi ilmiah.
Kegiatan tersebut melibatkan tim dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan Departemen Biologi FMIPA UI, yaitu Tety Maryenti, M.Sc., Ph.D., Afiatry Putrika, S.Si., M.Si., Niarsi Merry Hemelda, S.Si., M.Si., Ph.D., dan Dr. Retno Lestari, S.Si., M.Si.
Baca juga: Dari Seoul ke Depok: Zihan dan Cahaya Belajar dari Negeri Ginseng
Adapun, tim mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu adalah Rafly Raditya Ardi, A. A. N. Aryasatyapradaputra, dan Muhammad Dhiaulhaq; sedangkan unsur tenaga kependidikan terdiri atas Asri Martini Wulani, S.Si., Turino, Alexander Tianara, M.Sc., Lutfiya Ammara Fahmidaria, S.Si., dan Taryana.
Di akhir kegiatan, para siswa mengikuti kuis interaktif berbasis Kahoot! untuk menguji pemahaman mereka. Peserta dengan skor tertinggi memperoleh hadiah, dan acara ditutup dengan sesi foto bersama.
Banyak peserta mengaku baru mengetahui bahwa DNA bisa diekstraksi dan diamati secara langsung dengan menggunakan bahan sederhana dari rumah. Melalui kegiatan ini, FMIPA UI berharap dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kecintaan siswa terhadap dunia sains. (***)
