Home > Nasional

Calhaj Diimbau Persiapkan Fisik dan Luruskan Niat ke Tanah Suci

Bagi Calhaj, pentingnya kesiapan fisik mengingat ibadah haji menuntut stamina dan ketahanan tubuh.
Calhaj yang hendak naik pesawat. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Calhaj yang hendak naik pesawat. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Jelang keberangkatan jemaah haji, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok mengimbau para calon haji (calhaj) untuk menjaga kesehatan dan meluruskan niat dalam menjalankan ibadah ke Tanah Suci.

Bagi Calhaj, pentingnya kesiapan fisik mengingat ibadah haji menuntut stamina dan ketahanan tubuh.

“Haji itu ibadah fisik, jadi harus jaga kesehatan, pola makan, dan latihan jalan kaki. Karena ini sangat bergantung pada kekuatan lahiriah,” ujarKepala Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat, dalam keterangan yang diterima, Jumat (02/05/2025).

Baca juga: Catatan Cak AT: Babak Baru Ijazah Jadi Senjata Pencitraan

Ia menekankan, selain fisik, juga pentingnya menjaga niat dan mengingatkan agar para jemaah tidak terlarut dalam euforia sosial menjelang keberangkatan yang bisa menggeser tujuan utama berhaji.

“Niatkan ibadah ini karena Allah. Jangan sampai berubah arah karena sibuk dengan pesta perpisahan atau undangan yang melalaikan esensi haji,” tegas Enjat.

Ia juga berpesan agar jemaah menjaga nama baik pribadi, Kota Depok, dan bangsa Indonesia.

“Jadilah jemaah haji yang berakhlak, yang bisa memberikan marwah positif bagi kita semua,” terang Enjat.

Baca juga: Suara Keresahan dari Aceh: Haji Uma Desak Kemenhan Kaji Ulang Penambahan Batalyon TNI

Enjat pun meminta seluruh calhaj untuk menaati standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta mengikuti arahan dari petugas haji, baik dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, maupun Karom dari KBIH masing-masing.

“Jangan membuat tafsir sendiri atau melanggar aturan tanpa koordinasi. Haji ini perjalanan ibadah yang terstruktur dan butuh kebersamaan,” imbuhnya.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Depok, Fauzan, turut mengingatkan pentingnya menjaga keikhlasan dan spiritualitas dalam berhaji.

Baca juga: Drone Masuk Masjid, Inovasi Dakwah dengan Optimalkan Sains, Teknologi dan Seni Budaya

“Haji ini buah perjuangan. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, dan rasa cinta kepada Allah. Ini ibadah puncak, penyempurna keislaman, dan jika dilakukan dengan benar, ganjarannya adalah surga,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh proses ibadah harus berlandaskan pada penghambaan kepada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah.

“Tempat-tempat yang akan dikunjungi adalah tempat suci yang pernah dijajaki oleh orang-orang mulia. Maka laksanakan haji ini dengan niat yang benar dan hati yang tunduk,” pungkas Fauzan. (***)

× Image