Home > Nasional

Belantara Foundation Tingkatkan Literasi Konservasi Gajah Sumatera untuk Guru SD di Air Sugihan

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam menyampaikan materi tentang gajah sumatra dan habitatnya kepada siswa kelas IV hingga VI.
Pelatihan penggunaan buku ajar Mengenal Gajah Sumatera untuk guru SD mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Pelatihan penggunaan buku ajar Mengenal Gajah Sumatera untuk guru SD mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Belantara Foundation terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian Gajah Sumatera.

Mereka menyelenggarakan pelatihan penggunaan buku ajar Mengenal Gajah Sumatera untuk guru SD mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di Aula Kantor Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam menyampaikan materi tentang Gajah Sumatera dan habitatnya kepada siswa kelas IV hingga VI.

Tidak hanya teori, pelatihan ini juga membekali guru dengan teknik penyampaian yang lebih efektif dan menarik.

Baca juga: Belajar Sepanjang Hayat, Wali Kota Depok Wisuda 850 Lansia

Buku Ajar Khusus, Inspirasi dari Para Guru

Buku Mengenal Gajah Sumatera lahir dari aspirasi guru-guru SD di Kecamatan Air Sugihan. Saat Belantara Foundation mengadakan edukasi konservasi di lima desa pada 2022, para guru mengusulkan perlunya buku pendamping yang khusus membahas tentang gajah lokal.

Atas dasar itu, Belantara menggandeng IPB Press untuk menerbitkan buku ini. Dalam acara resmi, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, menyerahkan 170 eksemplar buku kepada lima sekolah dasar di Kecamatan Air Sugihan.

Setiap sekolah menerima 30–45 buku yang nantinya menjadi inventaris perpustakaan sekolah dan digunakan sebagai bahan ajar utama.

Baca juga: BCA Life dan BCA Digital Hadirkan Produk Asuransi Kekinian: bluInsurance

Living in Harmony: Hidup Berdampingan dengan Gajah

Program Living in Harmony menjadi ruh dari kegiatan ini. Diluncurkan sejak 2022, program ini mendorong terciptanya harmoni antara manusia dan gajah liar di Lanskap Padang Sugihan. Belantara Foundation bersama mitra seperti PJHS, Rumah Sriksetra, dan Universitas Pakuan menjalankan program ini dengan pendanaan dari Keidanren Nature Conservation Fund (KNCF) Jepang.

Dr. Dolly Priatna menegaskan bahwa memperkenalkan gajah sejak dini kepada anak-anak adalah investasi masa depan.

"Anak-anak ini akan menjadi generasi yang lebih peduli terhadap konservasi, kuat menghadapi tantangan masa depan, dan berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan," jelas Dolly dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/04/2025).

Baca juga: Komoenitas Makara Gelar Pentas Pembacaan Puisi Chairil Anwar

Membawa Gajah Sumatera ke Ruang Kelas

Buku Mengenal Gajah Sumatera dikemas secara interaktif dan penuh warna. Anak-anak diajak memahami karakteristik gajah, perilakunya, hingga pentingnya menjaga habitatnya, lewat galeri foto serta lembar aktivitas seperti diskusi, membaca, menulis, hingga bercerita.

Bahkan, dengan pendekatan berbasis lingkungan dan kearifan lokal, buku ini dianggap sejalan dengan regulasi pendidikan di Sumatera Selatan.

Pih. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim Dinas Kehutanan Sumsel, Silvan A. Rahmana, S.Hut., M.Si., mendukung penuh upaya ini.

"Pendidikan berbasis satwa dan lingkungan harus terintegrasi dengan nilai-nilai lokal. Buku ini adalah jembatan menuju generasi muda yang aktif dalam konservasi," tegas Silvan.

Baca juga: 95 Ribu Kilo Liter Avtur Disiapkan Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025

Apresiasi Besar Pemerintah Daerah

Camat Air Sugihan, Ardhiles Siahaan, S.IP, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Belantara Foundation dan semua mitra.

"Kami berharap para guru bisa menjadi agen perubahan di sekolah, menyebarluaskan pengetahuan tentang Gajah Sumatera," kata Ardhiles.

Para kepala sekolah pun menyambut positif inisiatif ini. Kepala SD Negeri I Desa Srijaya Baru, Cak Mudilah, S.Pd., menilai buku ini akan memperkaya literasi siswa sekaligus membangun rasa cinta terhadap Gajah Sumatera.

"Dengan ilustrasi menarik dan aktivitas kreatif, anak-anak akan lebih mudah memahami. Kami optimistis, ini akan menanamkan kecintaan terhadap gajah sejak dini," ungkap Cak Mudilah dengan penuh harap.

Program pelatihan guru dan distribusi buku Mengenal Gajah Sumatera dari Belantara Foundation ini menjadi langkah nyata dalam mendukung konservasi berbasis edukasi di tingkat dasar.

Dengan mengenalkan anak-anak pada pentingnya menjaga gajah dan alam sejak kecil, masa depan konservasi di Sumatra pun menjadi lebih cerah. (***)

Reporter: Bambang Priambodo/RUZKA INDONESIA

× Image