Home > Nasional

Provinsi Jabar Lakukan Penilaian Upaya Depok Cegah Stunting

Penilaian dialukan TPPS Provinsi Jabar ke TPPS Kota Depok melalui zoom meeting, Kamis (14/08/2025).
Flayer kampanye pencegahan stunting. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
Flayer kampanye pencegahan stunting. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan penilaian upaya Kota Depok dalam mencegah dan menangani kasus stunting selama tahun 2024.

Penilaian dialukan TPPS Provinsi Jabar kenTPPS Kota Depok melalui zoom meeting, Kamis (14/08/2025).

Penilaian ini merupakan agenda rutin tahunan TPPS Jabar untuk menilai pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di daerah, sekaligus mengevaluasi program dan kegiatan nyata yang telah dilakukan Pemkot Depok demi tercapainya Zero New Stunting.

Baca juga: 1.000 Seragam Sekolah Disalurkan Pertamina Bagi Anak Operator SPBU dan Siswa Difabel

“Karena target Jawa Barat adalah Zero New Stunting, maka kabupaten/kotanya juga memiliki target yang sama. InsyaAllah kita targetkan 2029 Zero New Stunting,” ujar Sekretaris TPPS Kota Depok sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati.

Menurut Mary, dalam penilaian tersebut TPPS Jabar memfokuskan klarifikasi pada implementasi indikator di Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting, yang meliputi analisis situasi, penyusunan rencana kegiatan, penyepakatan komitmen bersama, penyusunan kebijakan dan pembinaan bagi kader dan kelurahan.

Kemudian, analisis sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data, monitoring dan evaluasi.

Baca juga: Nilai Indeks Masyarakat Digital Kota Depok Masuk Kategori Tinggi

“TPPS Jabar ingin memastikan bahwa kegiatan percepatan penurunan stunting di Kota Depok berjalan sesuai harapan,” ungkapnya.

Sesuai arahan Wakil Wali Kota Depok selaku Ketua TPPS Kota Depok, lanjut Mary, tim akan melakukan monitoring menyeluruh hingga tingkat kelurahan agar target Zero New Stunting dapat tercapai.

“TPPS Kota bergerak sampai ke tingkat kelurahan, agar semua balita terpantau tumbuh kembangnya dan dicegah jangan sampai mengalami stunting,” jelas Mary. (***)

× Image