Home > News

Bukan Banjir Tapi Air Kali Meluber, Sampah 'Biang Kerok' Penyebab Kali Tersumbat di Mampang Depok

Sampah terdiri dari batang pohon, plastik, styrofoam, botol yang nyangkut di kolong jembatan Mampang.
Sampah menjadi 'biang kerok' penyebab Kali Licin meluber dan menimbulkan genangan di kawasan Mampang, Kota Depok. 
Sampah menjadi 'biang kerok' penyebab Kali Licin meluber dan menimbulkan genangan di kawasan Mampang, Kota Depok.

ruzka.republika.co.id--Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan bahwa di Kota Depok tidak ada banjir yang ada adalah genangan air atau air kali meluber karena arus air terhalang tumpukan sampah, seperti yang terjadi di Jembatan Mampang.

"Bukan banjir, tapi hanya genangan air. Ini memang pekerjaan rutin dilakukan oleh dinas terkait untuk melihat penyebab dari genangan-genangan air ini. Genangan air terjadi karena penyempitan dan penyumbatan selokan dan kali karena sampah," ujar Idris beberapa waktu lalu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menurunkan satu regu Satuan Tugas (Satgas) DPUPR Kota Depok yang terdiri dari 10 personel untuk melakukan penanganan air meluber dari Kali Cabang Barat atau Kalo Licin di Simpang Mampang, Kecamatan Pancoran Mas. Luapan air masuk hingga ke rumah warga sekitar serta menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Adapun, penanganan berupa pembersihan Kali Cabang Barat atau Kali Licin di Kolong Jembatan Mampang. Air meluber disinyalir akibat adanya sampah yang menumpuk dan tersangkut.

“Sampah terdiri dari batang pohon, plastik, styrofoam, botol yang nyangkut di kolong jembatan Mampang. Sampah sudah kami angkat dan banjir sudah mulai surut, meski penanganan masih terus berlanjut" terang Citra, Selasa (26/07/2022).

Dia berharap, masyarakat bisa bahu membahu melakukan normalisasi saluran dari tumpukan sampah secara swadaya. Terlebih, saat ini masih musim penghujan dan rentan akan adanya genangan air maupun banjir.

"Kami harap, masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam melakukan normalisasi saluran air dan membersihkan sampah serta jangan membuang sampah ke saluran dan kaki. Sehingga diharapkan kejadian banjir ini tidak terulang," harap Citra. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image