RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Suasana di Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, tampak berbeda beberapa hari terakhir.

Di setiap sudut desa, warga membersihkan jalan, memasang umbul-umbul, dan menyiapkan rumah untuk tamu kafilah.

Semua dilakukan dengan semangat yang sama: menyambut Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar).

Bagi masyarakat Sindang, menjadi tuan rumah MTQ tahun ini bukan sekadar kehormatan, tetapi juga kebanggaan yang dirasakan bersama.

Baca juga: Camat Cigasong Geram STPLP Atas Namanya Viral di Medsos: Saya Akan Laporkan Balik!

Di balik semarak panggung dan lantunan ayat suci, ada gotong royong warga yang digerakkan oleh Forum Kuwu Kecamatan Sindang.

“Kami para kuwu di Kecamatan Sindang mendukung penuh pelaksanaan MTQ ke-55. Ini bukan hanya kegiatan keagamaan, tapi juga momentum mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat kebersamaan,” ujar Tarmo, Ketua Forum Kuwu Kecamatan Sindang, Kamis,( 23/10/ 2025).

Ia menuturkan, seluruh desa di wilayahnya bahu-membahu menyiapkan segala keperluan, mulai dari kebersihan lingkungan hingga penyediaan tempat menginap bagi kafilah. Warga juga terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya kegiatan.

"Kami merasa terhormat karena dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan tingkat kabupaten,” katanya.

Baca juga: Hari Santri, Pionir Perubahan Sosial dan Kemajuan Bangsa

Pecahkan Rekor Peserta Terbanyak

Sepekan yang lalu, Ketua Panitia MTQ ke-55, H. Asep Zaki Mulyatno, mengatakan penyelenggaraan tahun ini menjadi catatan sejarah baru bagi Kabupaten Majalengka. Selain untuk pertama kalinya digelar di Kecamatan Sindang, jumlah peserta juga melonjak signifikan.

“Kalau tahun-tahun sebelumnya peserta di bawah 350 orang, kali ini mencapai 413 peserta. Ini rekor baru dan menjadi kebanggaan tersendiri,” ujar Asep Zaki saat ditemui Ruzka Indonesia pekan lalu.

Ia menyebut, antusiasme peserta dan masyarakat mencerminkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an.

"Ini prestasi yang menggembirakan. Semangat masyarakat begitu besar, dan itu menunjukkan nilai-nilai religius masih hidup kuat di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Baca juga: Vokasi UI Hadirkan Congklak dalam GIM Digital Jaga Warisan Budaya

Antisipasi Ribuan Pengunjung

Asep mengungkapkan, panitia juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi ribuan pengunjung yang diperkirakan memadati pembukaan MTQ dan Pawai Taaruf. Berdasarkan simulasi, jumlah pengunjung bisa mencapai 12 ribu orang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan,” ujar Asep.

Panitia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sindang dan sekitarnya bila aktivitas warga akan sedikit terganggu selama kegiatan berlangsung.

"Mungkin dari pagi sampai siang akan padat. Kami mohon pengertian dari semua pihak,” katanya.

Baca juga: UI Resmikan Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan

Lebih dari Sekadar Lomba

MTQ ke-55 Kabupaten Majalengka akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai cabang lomba seperti tilawah, tahfiz, dan pameran UMKM. Namun bagi warga Sindang, MTQ kali ini bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an.

Dari halaman masjid hingga gang-gang kecil, semangat kebersamaan tumbuh tanpa komando.

“Yang membuat kami bangga bukan hanya acaranya, tapi bagaimana semua warga bisa bersatu demi satu tujuan,” ujar salah satu warga.

Di Sindang, MTQ bukan sekadar panggung lomba. Ia menjelma menjadi perayaan iman, kerja bersama, dan kebersamaan yang menghidupkan semangat sebuah kecamatan kecil di jantung Majalengka. (***)

Jurnalis: Eko Widiantoro