RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) membuka The 7th International Conference on Law and Governance in a Global Context (icLave) 2025 pada di Kampus FH UI pada Rabu (15/10/2025).

UI, Depok, dan mempertemukan para akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, dan mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas isu-isu mutakhir di bidang hukum dan tata kelola.

Tahun ini, icLave mengusung tema “Disruption in Legal and Governance: Rethinking the Concept of Sustainability, Development, and Democracy” yang menyoroti tantangan besar di era disrupsi global, mulai dari perubahan iklim, digitalisasi, hingga dinamika sosial-politik, serta bagaimana hukum dapat bertransformasi untuk menjawab perubahan tersebut.

Baca juga: Efisiensi, Dari 1.044 Perusahaan BUMN, BP Danantara akan Pangkas Jadi 240 Perusahaan

Dekan FH UI Dr. Parulian Paidi Aritonang, S.H., LL.M., MPP. mengapresiasi seluruh peserta dan narasumber yang hadir, baik secara luring dan daring.

“Konferensi ini menjadi wadah penting untuk mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam mencari solusi hukum yang inovatif dan berimbang terhadap persoalan global masa kini,” kata Parulian dalam siaran pers yang diterima, Senin (20/10/2025).

Ia menambahkan bahwa FH UI berkomitmen untuk terus membuka ruang dialog kritis dan berkolaborasi lintas disiplin dalam mengembangkan pemikiran hukum yang relevan dengan perubahan sosial, teknologi, dan lingkungan.

Baca juga: Pemkot Depok Gandeng 23 Penguruan Tinggi, Program Beasiswa S1 Gratis untuk Warga Miskin, Didukung DPRD

Rangkaian kegiatan icLave 2025 berlangsung selama dua hari, 15–16 Oktober 2025, dengan menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka dari berbagai universitas dan lembaga internasional; di antaranya Prof. Dr. Michael Faure (Maastricht University), Prof. Veronica Taylor (Australian National University), Assoc. Prof. Arif Jamal (National University of Singapore), Jiong Liu (Anli Law Partner China), Valentina Castagnari (Georgetown University Law Center).

Sementara dari FH UI, konferensi itu dihadiri oleh Prof. Dr. Satya Arinanto, M.H., Prof. Dr. Yetty Komalasari, M.L.I., dan Prof. Dr. M.R. Andri, LL.M.

Kehadiran para narasumber lintas negara itu memperkaya perspektif diskusi mengenai keadilan iklim, tata kelola korporasi, demokrasi di era digital, dan masa depan pendidikan hukum yang berkeadilan sosial.

Baca juga: Festival El Dia de la Hispanidad, Cita Rasa Hispanik: Menikmati Rasa, Mengenal Bahasa

Konferensi icLave 2025 juga menghadirkan doctoral workshop di FH UI, Jumat. Lokakarya tersebut dipandu oleh Prof. Veronica Taylor dari School of Regulation and Global Governance ANU.

Kegiatan itu diperuntukkan bagi mahasiswa doktoral FH UI yang telah memiliki naskah artikel ilmiah yang bertujuan memperkuat kapasitas riset serta publikasi akademik internasional.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, FH UI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat keunggulan akademik dan kolaborasi global dalam bidang hukum dan tata kelola. Sejalan dengan semangat Dies Natalis ke-101 FH UI, kegiatan itu menjadi momentum penting untuk memperkuat peran hukum sebagai instrumen transformasi menuju pembangunan yang berkelanjutan, demokratis, dan berdampak bagi masyarakat luas. (***)