Home > Info Sehat

Mahasiswa Farmasi UI Berdayakan Masyarakat untuk Cegah ISPA di Desa Cipinang

Giat tersebut khususnya dalam upaya menghadapi tingginya kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang dipicu oleh aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
BEM FF UI kembali menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk Pharmacy Care 2025 di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jabar. (Foto: Dok Humas UI) 
BEM FF UI kembali menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk Pharmacy Care 2025 di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jabar. (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (BEM FF UI) kembali menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk Pharmacy Care 2025 di Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Giat tersebut khususnya dalam upaya menghadapi tingginya kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang dipicu oleh aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

Kegiatan bertema “Paru Kita Jaga, Napas Sehat Milik Bersama” yang berlangsung beberapa waktu lalu tersebut disusun berlandaskan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ketiga (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) serta poin keempat (Pendidikan Berkualitas).

Baca juga: Saatnya Kades Karamatwangi dan Si Meong Beraksi, Enyahkan Limbah Batok Kelapa Muda

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kecamatan Rumpin pernah tercatat sebagai wilayah dengan kasus ISPA terbanyak, yaitu lebih dari 6.000 kasus pada tahun 2016-2017.

Kondisi ini diperburuk oleh aktivitas pertambangan galian C yang menurunkan kualitas udara dan memicu keluhan masyarakat terkait polusi debu.

Bahkan hingga tahun 2023, Kabupaten Bogor masih mencatat ratusan ribu kasus ISPA setiap tahunnya, hingga menjadikan pencegahan dan edukasi kesehatan sebagai kebutuhan mendesak bagi masyarakat, termasuk di Desa Cipinang.

Tim Pharmacy Care 2025 melakukan tiga kali kunjungan lapangan untuk melihat kondisi asli desa sebelum menjalankan program. Hasilnya, sebagian besar warga Desa Cipinang belum sepenuhnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Akan Dikawal 8.000 Tenaga Pendamping

Melalui Pharmacy Care 2025, pihaknya mencoba melakukan intervensi ISPA di Desa Cipinang. Banyaknya area pertambangan di sepanjang jalan, sehingga banyak truk galian yang berlalu Lalang, menimbulkan debu yang berterbangan menjadi salah satu alasan untuk intervensi di desa ini.

"Fokus kami adalah memberdayakan para kader kesehatan serta PKK dan mengedukasi siswa-siswi SDN Cipinang 04 dengan media pembelajaran yang menarik. Harapan saya, warga dan seluruh elemen Desa Cipinang dapat berkolaborasi untuk saling menjaga kesehatan diri,” kata Ketua Pelaksana Pharmacy Care 2025 Adhika Febryana dalam siaran pers yang diterima, Ahad (14/09/2025).

Pharmacy Care 2025 menargetkan siswa-siswi SDN Cipinang 04 melalui edukasi kesehatan yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan. Selain itu, kader kesehatan dan anggota PKK Desa Cipinang juga mendapat pelatihan promotif dan preventif yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan meliputi edukasi tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), intervensi komunitas untuk menekan risiko ISPA, serta pemberdayaan kader kesehatan agar dapat berperan sebagai agen perubahan di lingkungannya.

Baca juga: Dinkes Depok. Dukung Layanan Berhenti Merokok, Puluhan Nakes Dilatih Konselor UBM

Tim pelaksana Pharmacy Care 2025 juga akan melakukan monitoring dan evaluasi setelah kegiatan berakhir, termasuk kunjungan lanjutan satu bulan pasca-program untuk meninjau hasil intervensi.

Program ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Dengan turun langsung ke lapangan, mahasiswa Farmasi UI dapat memahami kondisi riil masyarakat, melatih keterampilan komunikasi, serta menumbuhkan empati dan rasa tanggung jawab sosial.

Tim Pharmacy Care 2025 juga berkesempatan mewawancarai langsung warga, guru, hingga perangkat Desa Cipinang. Dari kesempatan tersebut, para mahasiswa mendengar berbagai pendapat serta harapan warga Desa Cipinang untuk ke depannya.

“Harapannya, kondisi Desa Cipinang bisa berubah menjadi lebih baik, terutama dengan berkurangnya polusi yang selama ini mengganggu aktivitas warga. Dengan lingkungan yang lebih sehat, saya berharap seluruh masyarakat, khususnya anak-anak, bisa tumbuh dan beraktivitas tanpa terganggu masalah kesehatan,” jelas Pak Mukhlis selaku guru wali kelas 6 SDN Cipinang 04.

Baca juga: Wisuda UI 2025: Junjung Tinggi Demokrasi dan Kotribusi untuk Negeri

Ibu Tati, salah satu perwakilan dari perangkat Desa Cipinang, juga turut menyampaikan harapannya dengan pemberdayaan kader kesehatan, yaitu agar masyarakat lebih memahami dan meningkatkan kesadaran mengenai ISPA dan bahaya dari polusi. Dengan begitu, kesehatan masyarakat akan meningkat dan pengidap penyakit pernapasan akan menurun.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Fakultas Farmasi UI menegaskan komitmennya untuk berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di masyarakat. Pharmacy Care 2025 diharapkan dapat menjadi langkah bersama menuju terciptanya desa yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya, sekaligus memperkuat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. (***)

× Image