Dinas PUPR Depok Tambah 3 Titik Bak Kontrol untuk Memudahkan Normalisasi Kali Cabang Timur

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok akan menambah 3 titik bak kontrol di aliran Kali Cabang Timur.
Adapun langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah Satuan Tugas (Satgas) melakukan normalisasi serta mengantisipasi genangan di kawasan Jalan Margonda Raya.
Tiga titik tersebut berada di depan Depok Town Square (Detos), showroom Suzuki, dan Apartemen Mahata, yang berada pada satu lintasan aliran kali.
Baca juga: Kompak! Warna Kurusan Depok Jaga Keamanan Melalui Siskamling
“Setelah dilakukan evaluasi, kami putuskan menambah tiga titik bak kontrol karena sering terjadi penumpukan sampah yang menyebabkan air meluap hingga ke jalan,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty dalam keterangan yang diterima, Sabtu (25/10/2025).
Lanjut Citra, proses pembuatan titik baru membutuhkan waktu dua hingga tiga hari karena melibatkan tahapan yang cukup panjang.
“Beton yang menutupi kali harus dibongkar terlebih dahulu, kemudian dirapikan dan ditutup kembali menggunakan jaring besi. Estimasi pengerjaannya sekitar dua sampai tiga hari,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Depok Mulai Bahas KUA-PPAS APBD 2026 Bersama Banggar DPRD
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Rizwannur Rahim, menuturkan pihaknya juga telah memasang jaring sampah di beberapa titik untuk mencegah sampah terbawa ke hilir, salah satunya di Pasar Kemiri Muka.
“Sudah kami pasang jaring sampah, tetapi memang masih ada sebagian yang terbawa dan nyangkut di Kali Cabang Timur,” ungkapnya.
Menurut Rizwan, keberadaan bak kontrol berfungsi untuk memantau volume sampah sekaligus mempermudah Satgas dalam proses normalisasi.
Baca juga: Merinding! Ayodya Pala Pecahkan Rekor Dunia, 1.117 Penari Tampil dengan 7 Tarian Nusantara
“Dengan adanya bak kontrol baru, diharapkan semakin banyak titik yang bisa dinormalisasi secara bersamaan sehingga air tidak meluap ke jalan,” terangnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke kali karena dapat memicu banjir dan merugikan banyak pihak.
“Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama. Mari kita saling menghargai, baik sesama maupun lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama plastik yang sulit diurai,” tukas Rizwan. (***)
