Home > Info Sehat

RSUD ASA Depok akan Bangun Pusat Layanan Hemodialisa

Direktur RSUD ASA, Enny Ekasari, mengatakan bahwa fokus utama dari pengembangan ini adalah layanan ginjal, khususnya hemodialisa untuk pasien umum, ICU, dan anak-anak.
RSUD AS Kota Depok akan bangunan layanan Hemodialisa terintegrasi. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA) 
RSUD AS Kota Depok akan bangunan layanan Hemodialisa terintegrasi. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berncana akan membangun pusat layanan unggul ginjal atau Hemodialisa (HD) terintegrasi.

Layanan tersebut akan dibangun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok.

Tahap awal Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Nina Suzana, bersama Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Dadan Rustandi, dan Direktur RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), Enny Ekasari, meninjau lahan yang berada di belakang RSUD ASA untuk membangun layanan Hemodialisa terintegrasi.

Baca juga: RSUD Majalengka Mulai Tunjukkan Performa Langkung Sae

Pj Sekda Depok, Nina Suzana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk merealisasikan layanan kesehatan unggulan yang telah masuk dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

“Lahan yang dimiliki di area belakang RSUD ASA sekitar 2,5 hektare, tapi yang bisa digunakan sekitar 5.000 sampai 6.000 meter persegi atau 20 persen dari total lahan,” jelas Nina dalam keterangan yang diterima, Ahad (27/07/2025).

Nina menambahkan bahwa proses studi kelayakan (feasibility study/FS) telah dianggarkan melalui APBD Perubahan 2025, dan diharapkan penyusunan Detail Engineering Design (DED) dapat dilakukan pada 2026.

Baca juga: Upaya Pengendalian Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Depok Ajak Warga Belanja Produk Lokal

Sementara pembangunan fisik ditargetkan dimulai pada tahun 2027, dan selesai maksimal pada 2028.

“Makanya nanti hitung-hitungnya secara pasti oleh teman-teman dari tim Rumkim. Ini biar janji Pak Wali itu 2027 atau 2028 sudah bisa terwujud,” terang Nina.

Direktur RSUD ASA, Enny Ekasari, mengatakan bahwa fokus utama dari pengembangan ini adalah layanan ginjal, khususnya hemodialisa untuk pasien umum, ICU, dan anak-anak.

Baca juga: Lewat Kampung Peduli Tuberkulosis, Dinkes Depok Kejar Target Eliminasi Tuberkulosis 2030

“Prioritasnya memang layanan unggulan ginjal, sesuai program kepala daerah. Harapannya, semuanya bisa berada dalam satu bangunan dengan konsep one stop service, mulai dari IGD, layanan HD, poli, rawat inap, hingga SWL,” ungkapnya.

Selain fasilitas utama tersebut, pihak RSUD juga akan menyesuaikan kebutuhan lainnya yang mendukung operasional, seperti gudang farmasi, gudang aset, pengolahan air, kelistrikan, dan ruang laundry.

Dia menambahkan bahwa kebutuhan lahan akan disesuaikan dengan standar pelayanan dan kondisi lapangan, mengingat masih tingginya kebutuhan layanan HD, termasuk untuk pasien anak yang belum banyak tersedia di rumah sakit lain.

“Kami berharap dari hasil peninjauan hari ini, Pemkot memberikan keputusan untuk perluasan lahan, demi mendukung program layanan unggulan ginjal di RSUD ASA,” pungkas Enny. (***)

× Image