Home > Bisnis

Kualitas dan Nilai Produk Turut Jadi Penentu Konsumen Muslim Memilih Produk Kosmetik

Lebih dalam lagi, riset tersebut mengungkapkan adanya perbedaan mencolok antara konsumen pria dan wanita.
Guru Besar dan Dosen FEB UI Prof. Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D. (Foto: Dok Humas UI) 
Guru Besar dan Dosen FEB UI Prof. Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D. (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Selama ini, logo halal acap kali dianggap sebagai kunci utama dalam menarik konsumen muslim untuk membeli kosmetik.

Namun, nyatanya tak sesederhana itu. Penelitian dari Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) membuktikan bahwa ada lebih banyak faktor yang memengaruhi sikap dan niat beli dari konsumen muslim terhadap produk kosmetik halal.

Penelitian itu dilakukan oleh Guru Besar dan Dosen FEB UI Prof. Sri Rahayu Hijrah Hati, Ph.D. dengan judul Looking at the Beauty of Halal through the Stimulus-Organism-Response Model and Gender Perspectives: The Case of Indonesian Muslim.

Baca juga: Puspresnas 2025, Universitas Pancasila Masuk 10 Besar Kampus Berprestasi

Dengan melibatkan 635 responden muslim di Indonesia, hasil penelitian tersebut cukup menarik. Prof. Sri Rahayu menemukan bahwa persepsi kualitas, nilai iklan, dan logo halal memiliki pengaruh positif terhadap sikap konsumen terhadap produk kosmetik halal.

Namun demikian, ketika berbicara mengenai niat beli, dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa hanya nilai iklan dan logo halal yang dapat memberikan pengaruh secara langsung.

Lebih dalam lagi, riset tersebut mengungkapkan adanya perbedaan mencolok antara konsumen pria dan wanita.

Baca juga: Direktorat Kebudayaan UI Rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan Pagelaran Seni Budaya

Pria cenderung lebih terpengaruh oleh kekuatan nilai iklan, sedangkan wanita lebih mempertimbangkan persepsi kualitas produk dan logo halal saat bersikap maupun berniat membeli.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan kosmetik halal untuk menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perbedaan gender dan memprioritaskan tampilan logo halal yang menonjol agar lebih tepat sasaran.

Misalnya, pendekatan visual dan promosi untuk pria, kemudian jaminan mutu dan sertifikasi halal untuk wanita. Tindakan itu diharapkan dapat memengaruhi sikap dan niat beli konsumen Muslim di Indonesia secara positif.

Baca juga: Presiden Probowo Luncurkan Logo dan Tema Hari Kemerdekaan RI ke 80, Bersatu Berdaulat untuk Indonesia Maju

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, yang lebih menyoroti faktor internal dan kepatuhan beragama, penelitian kali ini lebih menekankan dampak intervensi pemasaran, seperti kualitas produk, iklan, dan keberadaan logo halal.

Kini, konsumen semakin selektif saat mengambil keputusan, khususnya dalam pasar Muslim yang terus bertumbuh. Tampil menarik saja belum cukup. Mereka tak hanya mencari produk yang berlogo halal, tetapi juga memperhatikan kualitas dan pesan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Bca informasi penelitiannya lebih lengkap melalui tautan berikut https://bit.ly/BeautyofHalal. (***)

× Image