Depok akan Didorong Jadi Sentra Budaya Nasional, Ini Rencana Besarnya

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Wali Kota Depok, Supian Suri, secara resmi membuka Musyawarah Kebudayaan Kota Depok yang berlangsung di Balai Kota Depok, Kamis (24/07/2025).
Musyawarah Kebudayaan merupakan amanah dari Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Kegiatan bertujuan untuk memilih Ketua Dewan Kebudayaan Daerah masa bakti 2025–2028 serta menyusun pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah secara partisipatif.
"Saya apresiasi dan rasa terima kasih kepada para tokoh budaya yang hadir," kata Wali Kota Depok, Supian Suri.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Depok.
Baca juga: Depok Tinjau Fasilitas Publik, Dorong Sarpras Responsif Gender dan Ramah Anak
"Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu, khususnya para tokoh budaya, karena saya diberi kesempatan untuk bisa melayani masyarakat Kota Depok, termasuk mendengar harapan, ide, dan masukan dari para tokoh budaya,” ucapnya lagi.
Supian menekankan bahwa Kota Depok memiliki potensi besar dalam bidang kebudayaan, didukung oleh posisi geografis yang sangat strategis.
“Kita semua menyadari, Depok ini punya potensi besar. Letaknya sangat strategis dan bisa dijangkau dari berbagai penjuru. Jarak kita dengan Bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, bahkan jalan tol yang menghubungkan Sumatera hingga Jawa Timur, semuanya mengarah ke sini. Depok sangat terbuka bagi siapa saja,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Depok Rapat Gelar Rakor Persiapan Peringati Hari Kemerdekaan RI ke 80
Menurut Supian, tantangan ke depan bukan lagi soal aksesibilitas, melainkan bagaimana menghadirkan daya tarik budaya yang kuat.“Tugas kita hari ini tinggal menentukan, apa yang mau kita tonjolkan? Magnet budaya apa yang bisa kita hadirkan agar orang dari berbagai daerah ingin datang ke Depok?” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar Depok ke depan dapat menjadi salah satu sentra budaya nasional.“Saya mungkin akan kembali meminta dukungan dari para tokoh budaya, untuk bersama-sama merumuskan agar Depok bisa menjadi sentra budaya Indonesia,” terang Supian.
Dalam kesempatan tersebut, Supian juga memaparkan tiga rencana besar yang akan menjadi fokus selama masa kepemimpinannya:Pertama, menjadikan kawasan Depok Lama sebagai kawasan heritage.
Baca juga: Sudah Tepat, Rumah Kreatif Anak Istimewa Depok Diresmikan di Gedung Perpustakaan
Kawasan ini dinilai memiliki nilai sejarah yang penting dan perlu dijaga sebagai bagian dari identitas kota.
"Depok Lama memiliki cerita sejarah yang tidak boleh kita lupakan. Kita ingin kawasan ini benar-benar menjadi kawasan warisan budaya, karena ceritanya memang harus kita abadikan,” paparnya.
Kedua, menetapkan Lebaran Depok sebagai agenda tahunan yang wajib dilaksanakan oleh setiap kepala daerah yang menjabat.
“Lebaran Depok ini saya ingin tetapkan sebagai event tahunan. Siapa pun nanti wali kotanya, wajib menjalankan kegiatan ini,” tegas Supian.
Baca juga: Direktorat Kebudayaan UI Rayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan Pagelaran Seni Budaya
Ketiga, merancang pembangunan gedung kesenian sebagai ruang ekspresi bagi para seniman dan budayawan di Depok.
"Saya sedang merumuskan pembangunan gedung kesenian sebagai tempat berkumpul dan tampilnya para tokoh serta seniman lokal. Kami sedang mencari beberapa alternatif lokasi. Mohon masukan dan sarannya,” ungkap Supian.
Ia juga menyampaikan bahwa industri kebudayaan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat."Industri kebudayaan sangat mungkin menjadi jalan untuk mencapai kesejahteraan. Karena itu, jangan ragu. Kita bisa maju lewat budaya,” terang Supian.
Wali Kota juga mengajak Universitas Indonesia (UI) sebagai institusi pendidikan besar di Depok untuk turut mendukung visi kebudayaan kota.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Elly Farida: Pentingnya kolaborasi Pemprov Jabar dengan Sekolah Swasta
“Saya berharap dukungan dari para akademisi di UI, karena UI adalah bagian penting dari Kota Depok. Kita ingin budaya Depok menjadi yang termaju di Indonesia,” harap Supian.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan semangat gotong royong dalam membangun ekosistem kebudayaan yang kuat.
“Kalau kita terpecah, tidak mungkin harapan-harapan budaya bisa terwujud. Gotong royong itu sendiri adalah bagian dari budaya yang harus terus kita jaga,” kata Supian.
Supian mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan kegiatan budaya yang besar dan berdampak.
"Saya minta kita rumuskan bersama, kegiatan budaya apa yang bisa menjadi besar dan membawa dampak. Tidak perlu banyak, yang penting bisa kuat dan konsisten,” pungkasnya. (***)