Home > Galeri

Wisata Puisi, Rekreasi Sambil Menulis Puisi ke Korea Selatan

Bagi Asrizal, memilih Korea bukanlah tanpa alasan. Negeri itu dinilainya layak dikunjungi karena memiliki track record yang mengesankan dalam budaya dan industri hiburan.
Wisata puisi ke Korea Selatan. (Foto: Dok PERRUAS) 
Wisata puisi ke Korea Selatan. (Foto: Dok PERRUAS)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Untuk mendapatkan inspirasi segar perbanyaklah melakukan perjalanan dan rekreasi. Tips ini agaknya diyakini pula oleh para penulis, termasuk penyair.

Pengalaman khas dan unik selama rekreasi atau perjalanan ke tempat-tempat baru, menjadi salah satu cara untuk memantik rangsangan menulis dengan tema yang juga khas dan unik.

Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) yang dikelola penyair Asrizal Nur di Depok, Jawa Barat, baru saja memfasilitasi anggota dan masyarakat umum yang berhasrat melakukan perjalanan kreatif itu dengan menggelar Program Wisata Puisi ke Korea Selatan, 3 Juli 2025 lalu.

Baca juga: Asrama Sinema, Mengasah Generasi Muda Indonesia Menjadi Pembuat Film Masa Depan

"Ini adalah program menulis dan membaca puisi sambil berwisata ke Korea Selatan" ungkap Asrizal Nur yang dihubungi sekembalinya dari Seoul.

Kegiatan 44 peserta selama mengikuti program ini adalah menulis puisi yang akan dibukukan, membuat video clip puisi, pentas puisi, dan berwisata ke beberapa objek wisata di Negeri K-Pop itu.

Bagi Asrizal, memilih Korea bukanlah tanpa alasan. Negeri itu dinilainya layak dikunjungi karena memiliki track record yang mengesankan dalam budaya dan industri hiburan.

Baca juga: Digandeng Bakul Budaya dan PPKB FIB UI, Maestro Tari Lengger Banyumasan Rianto Beri Kuliah Umum

"Kami sengaja memilih Korea karena negeri itu memiliki spirit budaya dan maju dalam industri hiburan," kilah Asrizal.

Selama di Ibukota Korea Selatan, Seoul, peserta diarahkan membuat video clip puisi, pentas puisi, dan juga berwisata.

Tak hanya itu. Sebanyak 44 peserta yang terdiri guru, dosen, seniman, penyair, dan penulis itu juga melakukan studi banding ke Hankuk University of Foreign Studies (HUFS).

Baca juga: Persada Cup 2025, Tema The Colors of Unity 2025 Dibuka Dengan Tarian Kolosal 100 Penari

HUFS adalah universitas riset swasta di Seoul yang mengajarkan 45 bahasa asing. Kampus ini memiliki Program Studi Bahasa Indonesia dan banyak mengkaji sastra Indonesia.

Menurut Asrizal, pihaknya mendapat apresiasi dari pejabat HUFS, Prof. Dr. Koh Young Hun, professor besar di bidang foreign language, khususnya Bahasa Indonesia.

"Kami dari PERRUAS diikutsertakan menentukan buku puisi untuk diterjemahkan dalam bahasa Korea," ujar Asrizal.

Dari pengalaman yang lalu, Program Wisata Puisi ini dinilai bermanfaat bagi peserta. Di samping berwisata juga meningkatkan apresiasi sastra mereka di dunia internasional.

Baca juga: Menggapai Semua Keinginan dengan Satu Pertanyaan Sederhana: Apa Dampaknya untuk Akhirat?

"Dengan tampil di beberapa tempat terkemuka di negara yang dikunjungi akan meningkatkan apresiasi sastra dan silaturahim tingkat dunia, " imbuh Ketua Yayasan Hari Puisi Indonesia itu.

Bagi PERRUAS, Wisata Puisi ke Korea Selatan ini adalah untuk yang ke-5 kalinya setelah pada 2018 ke Brunei Darussalam, Malaysia (2019), Turki (2023), Mesir, Madinah, Mekkah dan Umroh (2024).

Pada 2026 nanti Asrizal Nur merencanakan melanjutkan Pogram Wisata Puisi ke enam negara Eropa seperti Italia, Belgia, Swiss, Perancis, Jerman, Belanda. (***)

Penulis: Herman Syahara

× Image