Home > Nasional

Pelajar Tawuran, Mabuk-mabukan dan Terlibat Geng Motor di Depok akan Dimasukan Camp Militer Selama 6 Bulan

Mereka yang tertangkap dan tidak ada pidananaya, akan di didik ala militer selama 6 bulan oleh TNI dan Polri di kompleks militer.
Para pelajar tawuran yang tertangkap di Kota Depok akan dimasukan camp militer. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Para pelajar tawuran yang tertangkap di Kota Depok akan dimasukan camp militer. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Anak-anak nakal, mabuk-mabukan, dan terlibat geng motor serta pelajar tawuran di Kota Depok akan ditangkap dan dimasukan ke camp militer.

Mereka yang tertangkap dan tidak ada pidananaya, akan di didik ala militer selama 6 bulan oleh TNI dan Polri di kompleks militer.

Hal itu diutarakan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) saat hadir di acara hiburan Hari Jadi ke 26 Kota Depok yang berlangsung di Depok Open Space (DOS) di Balai Kota Depok, Jumat (25/04/2025) malam.

Baca juga: Dinkes Depok Upaya Cegah Kematian Ibu karena Preeklampsia

"Saya akan membantu Kota Depok untuk menjadi wilayah aman bagi seluruh masyarakatnya. Salah satunya dengan beberes memberantas kenakalan serta kegaduhan yang acap dilakukan kalangan anak-anak dan remaja di Kota Depok," jelas KDM.

Menurut KDM, hingga saat ini kenakalan anak-anak dan remaja acap terbentur dengan undang-undang, sehingga bisa dikatakan ketika diamankan kepolisian, penanganan tak berjalan efektif.

Terbenturnya undang-undang membuat anak-anak serta remaja seakan kebal hukum. Solusinya adalah dengan mengurung dan melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja di komplek militer, baik milik TNI maupun Polri.

Baca juga: Peringati Hari Jadi ke 26 Depok, Disebar 15 Ribu Benih Ikan dan Tanam Pohon di 3 Situ

Untuk menekan kriminalitas di Kota Depok menjadi wilayah aman dan nyaman, Pemprov Jabar pun telah menyiapkan anggaran khusus.

"Nanti kalau di jalanan ada balapan liar atau tawuran, tangkap dan bawa ke komplek militer, ke komplek polisi, bina selama 6 bulan," tegas KDM.

"Oke, saya umumin pada anak-anak yang nakal, yang melawan pada orang tuanya, suka mabuk, pake narkoba, sering berkelahir atau tawuran. Kami akan tangkap dan dibina oleh TNI dan Polri," tambah KDM.

Baca juga: Sambut Seruan Wali Kota Depok, DKR Gotong Royong Pungut Sampah di Jalan Margonda: Harusnya Rutin dan Bukan Seremonial!

Adapun penerapan tersebut akan dimulai pada Mei 2025. Nantinya Pemkot Depok akan bersinergi dengan TNI dan Polri untuk melakukan jemput bola bagi anak dan remaja yang teridentifikasi melakukan kenakalan.

"Ingat ya, mulai Mei akan ada tentara dan polisi menjeput ke rumah dan kami akan mengambilnya dan kami akan mendidiknya selama 6 bulan sampai 1 tahun. Laporkan kalau ada anak dan remaja nakal," terang KDM.

Selain anak-anak, KDM juga memerintahkan Wali Kota Depok, Supian Suri untuk menguatkan sinergi dengan TNI dan Polri untuk mengamankan orang dewasa yang gemar mabuk.

Baca juga: Pemkot Depok akan Gelar CFD di Jalan Margonda Raya

Menurut dia, mabuk mengundang indikasi adanya keributan sehingga berbuntut tawuran massal antar wilayah, antar perkumpulan dan sebagainya. Hal itu tentu meresahkan warga terdampak.

Untuk itu, orang dewasa yang terbukti tertangkap meminum miras diminta untuk diamankan dan turut dilakukan pembinaan di kompleks militer.

"Nah orang-orang yang mabuk itu bukan hanya anak-anak, yang tua juga sama. Kita akan tangkap dan dibina di kompleks militer. Kan, dipidana gak bisa pak. Orang mabuk dipidana gak bisa. Gak bisa. Sama mereka pun akan kita ambil. Masukin, camp militer," pungkas KDM. (***)

× Image