Dinkes Depok Upaya Cegah Kematian Ibu karena Preeklampsia

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebagai upaya percepatan penurunan angka kematian dan kesakitan Ibu yang disebabkan preeklampsia masih terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.
Dinkes Kota Dwook, melalui program Depok Peduli Preeglampsia (Delisa), Dinkes Kota Depok memberikan sosialisasi dan peningkatan pemahaman terkait upaya pencegahan preeklampsia.
Adapun kali ini, sasarannya para bidan yang tergabung pada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok.
Baca juga: Belajar Sepanjang Hayat, Wali Kota Depok Wisuda 850 Lansia
Program yang digagas sejak tahun 2023 ini dilakukan upaya skrining preeklampsia pada ibu hamil (bumil) bumil sejak usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
Selain itu juga melakukan rujuk balik ibu nifas dengan riwayat preeklampsia yang terkoordinasi dari RS ke Puskesmas wilayah domisili pasien.
"Jadi kami ingin seluruh bidan di Kota Depok dapat turut serta melakukan skrining dan pemantauan terkait preeglampsia ini, agar dapat mencegah kematian ibu," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kota Depok, Zakiah dalam keterangan yang diterima, Sabtu (26/04/2025).
Baca juga: Peringati Hari Jadi ke 26 Depok, Disebar 15 Ribu Benih Ikan dan Tanam Pohon di 3 Situ
Menurut Zakiah, tidak hanya tenaga kesehatan saja, namun juga dibutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat.
Mulai dari para suami, keluarga, hingga unsur terkait di wilayah agar memastikan skrining preeklampsia, sehingga kepedulian terhadap bumil dapat dilakukan oleh semua lapisan.
Dikatakan Zakiah, setelah hampir satu tahun dikerjakan aplikasi Delisa ini akan diresmikan pada pada April tahun 2025 ini.
"Harapannya, dengan aplikasi Delisa ini skrining Preeklampsia dapat lebih efektif, efisien dan menjangkau lebih banyak ibu hamil di masyarakat. Sehingga, upaya yang dilakukan dapat lebih optimal serta bisa menurunkan mortalitas dan morbiditas angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang disebabkan karena preeklampsi," jelasnya. (***)