Home > Bisnis

Mitrade Pertahankan Kredibilitas Setelah Aksi Penipuan Investasi Semakin Diwaspadai di Asia

Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) melaporkan, hingga Maret 2025, terdapat 74.000 kasus penipuan keuangan online dengan nilai kerugian lebih dari Rp 1,4 triliun.
Aplikasi Mitrade sangat memprioritaskan trader dan sistem keamanan. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)
Aplikasi Mitrade sangat memprioritaskan trader dan sistem keamanan. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA–REPUBLIKA NETWORK – Broker contract for difference (CFD), Mitrade, semakin gencar mengutamakan tata kelola, perlindungan trader, serta transparansi regulasi setelah kasus penipuan marak menyasar investor ritel di Asia. Baru-baru ini, Mitrade sukses meraih empat penghargaan regional: "Most Trusted Broker Asia 2025", "Fastest Withdrawal Broker Asia 2025", "Most Innovative Platform – Asia 2025", dan "Best Mobile CFD Trading Experience – APAC 2025".

Komitmen Mitrade ini tumbuh di tengah merebaknya kekhawatiran akan penipuan keuangan online. Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) melaporkan, hingga Maret 2025, terdapat 74.000 kasus penipuan keuangan online dengan nilai kerugian lebih dari Rp 1,4 triliun.

AP memberitakan 24.500 kasus penipuan yang menyasar perangkat seluler di Thailand pada Juni lalu. INTERPOL dan UNODC juga mewaspadai sindikat kriminal di kawasan Asia yang menyasar para investor digital.

Setelah para pelaku penipuan meniru platform resmi, perusahaan broker atau pialang mendapat tekanan dari para pengguna untuk menjamin sistem keamanan di tengah situasi yang penuh risiko.

"Segmen trader ritel yang tumbuh pesat di Asia sangat rentan terhadap aksi penipuan, terutama para trader baru. Untuk itu, kami menerapkan sistem perlindungan berlapis— rekening nasabah yang terpisah, audit pihak ketiga, asuransi dari risiko insolvensi yang bernilai jutaan dollar. Seluruh upaya ini telah diawasi pihak regulator melalui lima izin resmi," papar Kevin Lai, Vice President, Mitrade Group.

Menurutnya, meski telah beroperasi dengan aturan yang berlaku, pihaknya menyadari bahwa kepercayaan harus dibangun terus-menerus, terutama di kawasan yang rentan akan aksi penipuan. "Maka, kami juga selalu mencegah aksi penipuan dan mengedukasi pengguna. Dengan demikian, trader lebih mampu mengenali risiko. Penghargaan yang diraih Mitrade mencerminkan kepercayaan tersebut. Lebih penting lagi, kami terus menjaga kewaspadaan dan akuntabilitas setiap hari," jelas Kevin Lai.

Sektor mobile trading marak dimanfaatkan investor ritel di Asia, terutama didorong oleh pesatnya penggunaan ponsel pintar. Aplikasi Mitrade sangat memprioritaskan trader dan sistem keamanan. Berkat prioritas ini, Mitrade sukses meraih penghargaan "Best Mobile CFD Trading Experience – APAC 2025" dari Global Brands Magazine.

Sebagai kawasan dengan akses keuangan yang tumbuh lebih cepat dibandingkan penegakan hukum, Mitrade berkomitmen melindungi kepentingan trader dan selalu berinovasi untuk menghadirkan platform trading yang aman dan berkelas dunia. (***)

Image
ao s dwiyantho putra

aodwiyantho@gmail.com

× Image