UI Ajak Kelurahan Jatijajar Depok Kerja Sama Program Pengmas

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Universitas Indonesia (UI) melalui Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial sedang menjajaki kerja sama dengan Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok untuk melaksanakan berbagai program pengabdian masyarakat (Pengmas).
Adapun program Pengmas ini rencananya mencakup kesehatan, pengelolaan sampah dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang akan melibatkan mahasiswa dan dosen UI.
Lurah Jatijajar, Mujahidin, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung inisiatif UI ini dan telah mengusulkan beberapa program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan warga.
"Saya sampaikan kepada UI, pertama tentang kesehatan. Saya meminta tim kesehatan UI untuk memberikan edukasi dan praktik langsung di lapangan," ujar Mujahidin dalam keterangan yang diterima, Senin (17/02/2025)
Selain itu, ia juga menyoroti pengelolaan sampah, yang menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, terutama dalam pengembangan budidaya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik.
"Saya juga meminta UI untuk mendampingi pengelolaan sampah di Jatijajar, khususnya budidaya maggot yang menjadi salah satu program Wali Kota Depok terpilih," terang Mujahidin.
Harapannya, tim UI bisa memberikan motivasi dan pendampingan bagi tim kelurahan serta warga.
Di sektor ekonomi, Mujahidin menekankan perlunya dukungan untuk UMKM berbasis komoditas lokal, seperti kimpul.
"UMKM di sini mengolah kimpul sebagai produk unggulan, tapi kami masih kekurangan bahan baku. Saya berharap UI bisa membantu dalam pembinaan, bimbingan teknis, atau pelatihan agar produk-produk UMKM berbasis kimpul semakin berkembang," terangnya.
UI sendiri memilih Jatijajar sebagai salah satu lokasi pengabdian masyarakat karena dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Dalam waktu dekat, tim dari UI akan melakukan survei lapangan untuk menentukan program prioritas yang akan dijalankan.
"Pihak UI akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan survei lanjutan. Sejauh ini, tim UI tampaknya tertarik pada program budidaya maggot dan pengelolaan sampah," ungkap Mujahidin.
Lebih lanjut, ia berharap kehadiran UI dapat memberikan edukasi dan motivasi bagi masyarakat.
"Ketika mahasiswa UI datang dan terjun langsung, masyarakat akan lebih termotivasi. Pengalaman saya, sebelum ada keterlibatan UI, kesadaran warga terhadap program seperti posyandu masih kurang. Tapi kalau ada mahasiswa UI, suasana jadi lebih hidup, lebih banyak yang terlibat. Harapan saya, program ini bisa berjalan lama dan benar-benar memberikan hasil nyata bagi warga," harap Mujahidin. (***)