Home > Bisnis

Bandara Soetta Layani 149 Ribu Penumpang dengan 991 Penerbangan per Hari di 2024

Bandara tersibuk dari 37 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (Persero) adalah Soekarno-Hatta Tangerang.
Sejumlah pesawat terparkir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Injourney Airports)
Sejumlah pesawat terparkir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Injourney Airports)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, melayani sebanyak 991 penerbangan per hari, baik domestik maupun internasional di tahun 2024.

"Bandara tersibuk dari 37 bandara yang dikelola Angkasa Pura adalah Soekarno-Hatta Tangerang dengan 149 ribu penumpang per hari dengan 991 penerbangan per hari," kata Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Arie Ahsanurrohim dalam keterangan di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Arief menyampaikan, bandara tersibuk kedua yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan melayani 65 ribu penumpang per hari dan 390 penerbangan per hari.

Lalu, disusul Bandara Juanda Surabaya yang melayani 38.340 penumpang per hari dengan 260 penerbangan per hari.

"Apabila dilihat per hari, jumlah penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports secara kumulatif rata-rata sekitar 426 ribu penumpang per hari dengan jumlah pergerakan pesawat 3.175 penerbangan per hari," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa rute Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) - Singapura (Bandara Changi) menjadi rute internasional tersibuk ke-8 di dunia pada 2024 berdasarkan analisis OAG, lembaga berbasis di Inggris yang fokus pada sektor aviasi.

OAG mencatat pada 2024 jumlah kursi di rute Jakarta - Singapura itu mencapai sekitar 4 juta kursi penumpang pesawat.

Selain itu, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai rekor tertinggi saat periode angkutan Natal dan Tahun Baru tepatnya pada 24 Desember 2024 dengan sebanyak 1.113 penerbangan per hari.

"Jumlah penerbangan ini secara rata-rata sama dengan sekitar 46 pergerakan pesawat setiap jam, atau hampir 1 penerbangan dalam setiap 1 menit," katanya.

Ia juga menuturkan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan dua bandara yang menjadi pilot program transformasi yang dijalankan InJourney Airports untuk menghadirkan wajah baru bandara di Indonesia.

Program transformasi di kedua bandara itu dijalankan mulai 2024 mencakup transformasi pada premises untuk infrastruktur bandara yang lebih baik dan berfokus pada kebutuhan penumpang pesawat.

Lalu transformasi people untuk layanan yang lebih ramah dan profesional oleh staf bandara, dan transformasi process yang menghadirkan pengelolaan bandara dengan mengedepankan ekosistem aviasi.

Dia juga menyebutkan bulan paling sibuk di bandara-bandara InJourney Airports sepanjang 2024 yakni Juli dengan jumlah 14,5 juta penumpang dan Desember sebanyak 14,1 juta penumpang.

Arie mengatakan Juli menjadi bulan paling sibuk karena bertepatan dengan periode libur sekolah di Indonesia dan summer holiday di berbagai negara.

Hal itu mendorong peningkatan jumlah penumpang di rute domestik, dan rute internasional di mana banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

“Desember juga menjadi yang tersibuk sejalan dengan peak season akhir tahun angkutan Natal dan Tahun Baru, serta turut ditopang program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat rute domestik,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pada 2024, total terdapat lebih dari 200 rute penerbangan di 37 bandara InJourney Airports dengan komposisi 60 persen rute domestik dan 40 persen rute internasional.

Secara umum InJourney Airports melayani 155,9 juta penumpang pesawat dari 37 bandara yang dikelola, selama periode Januari hingga Desember 2024, terdiri dari 118,03 juta penumpang rute domestik dan 37,90 juta penumpang rute internasional.

Angka tersebut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan Januari - Desember 2023 tercatat 150,1 juta penumpang. ***

× Image