ruzka.republika.co.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menunjukkan kepedulian dalam mengembangkan olahraga pencak silat. Lahan seluas 8 hektar dihibahkan untuk padepokan olahraga tradisional itu.

Lahan tersebut berlokasi di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Ridwan Kamil juga akan bertindak sebagai arsitekturnya.

"Pencak silat di Jawa Barat adalah budaya nomor satu. Kami lestarikan dalam bentuk kurikulum, dalam rencana membuat padepokan di Jatinangor," tutur Ridwan dilansir dari Antara.

"Kita lestarikan dengan mengumandangkan hari Pencak Silat Jabar 12 Desember," lanjutnya.

Jabar bertekad menjadi yang terdepan dalam mengembangkan fasilitas untuk salah satu cabang olahraga asli Indonesia tersebut.

Ridwan berkaca dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) dan ajang internasional yang mana atlet dari Jawa Barat menyumbang banyak medali emas.

Dia pun berharap agar pencak silat tidak hanya menjadi budaya tetapi juga cabang olahraga yang membentuk watak dan karakter generasi yang unggul dan tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

"Kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum baik di PON maupun di perhelatan internasional," tutur Ridwan menjelaskan.

"Mudah-mudahan Allah memberkahi negeri ini menjadi negara adidaya suatu hari nanti, dengan kekuatan watak yang dilatih dari bela diri dan budaya."

Hibah dari pemerintah Jawa Barat tersebut mendapat sambutan positif dari Ketua Umum IPSI, Prabowo Subianto.

Sosok yang juga Menteri Pertahanan Indonesia itu mengapresiasi upaya Ridwan Kamil dan Jawa Barat yang memberikan lahan guna pengembangan olahraga pencak silat.

"Kita berberterima kasih. Kita akan diskusikan nanti, kita akan lihat. Beliau arsitek, katanya sudah desain sendiri. Kita akan lihat bagaimana kontribusi kepada kampung padepokan pencak silat Jabar," ujar Prabowo.

"Begitu banyak prestasi dan sumbangan Jabar kepada kehormatan budaya kita. Pencak Silat adalah warisan budaya nenek moyang kita." * (Yayan)