Home > Transportasi

Atasi Kemacetan, Perintah Gubernur Jabar, Angkot di Puncak Bogor Stop Beroperasi hingga H7 Lebaran

Kebijakan ini dilakukan berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk meminimalkan kemacetan.
Angkot di Puncak Bogor tidak beroperasi hingga H+7 Lebaran 2025. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Angkot di Puncak Bogor tidak beroperasi hingga H+7 Lebaran 2025. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NERWORK -- Mengatasi kemacetan libur Lebaran 2025 di kawasan wisata Puncak Bogor, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi memerintahkan agar angkutan kota (Angkot) stop beroperasi hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1446 H.

Angkot) diminta tidak beroperasi mulai Selasa (01/04/2025) hingga H+7 Lebaran Idul Fitri. Kompensasinya, para supir Angkot mendapat uang Rp 1,5 juta plus sembako bingkisan Lebaran.

Kebijakan ini dilakukan berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk meminimalkan kemacetan.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, untuk kompensasi, pemerintah memberi bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk para supir Angkot.

Baca juga: Dua Warga Bekasi Tewas Digulung Ombak Ganas di Pantai Kalapacondong Sukabumi

"Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat untuk menghentikan operasional angkot pada periode tersebut. Sebagai kompensasi, para sopir angkot telah diberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai," terang Rudy dalam keterangan yang diterima, Senin (31/03/2025).

Menurut Rudi, langkah tersebut juga dilakukan agar wisatawan bisa berlibur dengan nyaman. Terutama wisatawan yang hendak menuju Puncak.

"Kami siap melayani para wisatawan yang ingin berlibur di Kabupaten Bogor, khususnya di daerah Cisarua. Kami menjamin keamanan dan kenyamanan selama masa mudik," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kawasan Cisarua biasanya akan lebih ramai setelah Idul Fitri. Dengan puncaknya terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran.

Baca juga: Lebaran 2025, Ditinggal Mudik, Suasana Jakarta Lengang, Cuaca Cerah, Langit Biru

"Objek wisata di Puncak sudah siap untuk dikunjungi wisatawan. Terutama sejak diterjang bencana banjir dan tanah longsor. Kami memastikan bahwa sejak bencana yang terjadi pada 2 Maret 2025, semua objek wisata di Cisarua siap dikunjungi. Fasilitas hotel pun telah siap untuk menerima wisatawan dari berbagai daerah," ungkap Rudi. (***)

× Image