Home > Ekonomi

Perjelas Arah Kegiatan Usaha, BUMDes Wibawa Mukti Desa Cikelet Gelar Workshop Pematangan Program Kerja

Kegiatan digelar di Aula Rapat Kantor Desa Cikelet, Jumat (12/09/2025).
Peserta Workshop Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wibawa Mukti Desa Cikelet. (Foto Dok Ridwan) 
Peserta Workshop Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wibawa Mukti Desa Cikelet. (Foto Dok Ridwan)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Guna mendapatkan arah yang jelas dan tepat sasaran terkait pengelolaan kegiatan, terlebih dahulu diawali dengan perumusan rencana program kerja, melibatkan unsur terkait dan masyarakat.

Hal itu diperagakan jajaran pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wibawa Mukti Desa Cikelet, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui workshop Pematangan Program Kerja.

Kegiatan digelar di Aula Rapat Kantor Desa Cikelet, Jum’at (12/09/2025).

Baca juga: Mengenang Gus Dur, Swara SeadaNya Gabungkan Symphony No.9 Beethoven dan Sholawat Gus Dur

Kegiatan tersebut, papar panitia penyelenggara sekaligus Sekretaris BUMDes, Abdul Latif didampingi Bendahara Aji Jaenudin dilakukan dalam upaya menumbuhkan sinergitas dengan semua unsur.

Aktifitas workshop tersebut diikuti 50 orang peserta, terdiri dari unsur pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat dan lembaga desa, tokoh agama dan masyarakat, serta para ketua Rukun Warga (RW).

Pada kesempatan itu hadir pula ketua dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan dan Desa Cikelet, Babinkamtibmas Polsek Cikelet dan Babinsa Koramil 1120 Cikelet.

“Mereka merupakan perwakilan masyarakat Desa Cikelet, diharapkan dapat memberikan informasi terkait program kerja BUMDes Periode 2025-2029 kepada Masyarakat lainnya.” jelas Abdul Latif.

Baca juga: Sah, 7.137 Orang Jadi PPPK Paruh Waktu di Pemkot Depok

Pada Workshop sesi 2 setelah pembukaan, tampil sebagai narasumber pertama adalah Kepala Desa Cikelet, Ayi Priatna, SE, mengulas tentang Pemetaan Potensi Desa dan Strategi Pemasaran Produk BUMDes

Namun sebelumnya, Ayi Priatna mengapresiasi pengurus BUMDes menginisiasi penyelenggaraan kegiatan penyusunan program kerja dengan melibatkan unsur masyarakat sebelum merealisasikannya.

Hal ini, kata Ayi Priatna penting dilakukan, merupakan bagian dari keterbukaan informasi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

Baca juga: Demo Tunjangan DPRD Depok: Rakyat Minta Diaudit, Wow! Terungkap Ada Banyak Tunjangan Lainnya!

“Langkah tersebut bagian dari transparansi dan akuntabilitas, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik, serta mencegah terjadinya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN),” ungkapnya.

Selanjutnya Ayi Priatna memaparkan potensi Desa Cikelet yang sangat luar biasa. Melalui BUMDes, katanya potensi tersebut dapat lebih dioptimalkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Terlebih di tahun anggaran 2025 ini pihaknya telah merealisasikan alokasi 20 persen Dana Desa (DD) sebesar Rp. 204.528.000 untuk program ketahanan pangan dikelola BUMDes.

“Ini sesuai Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa PDT Nomor 3 Tahun 2025, untuk mewujudkan swasembada pangan di desa Cikelet,” terangnya.

Baca juga: Kisah Rizal Novita di KNPI Fest Job Fair 2025 Majalengka: Cari Kerja, Cari Harapan

Peserta Workshop semakin tercerahkan tatkala Pendamping Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut, H. Abu Fatah sebagai narasumber kedua, memberikan pencerahan melalui materi Pemahaman Pembentukan BUMDes dan Peraturan Perundang-undangannya.

Materi lainnya yang semakin memperkaya pemahaman masyarakat terhadap BUMDes, yakni Manajemen dan Keuangan BUMDes, Penyusunan AD/ART dan Perdes disampaikan Sekretrasi Desa Cikelet, Undang Khoerudin dalam kapasitas sebagai narasumber ketiga.

Sebagai warning bagi semuanya, panitia memfasilitasi petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Cikelet, AIPDA Rahmat Taufik menyampaikan materi tentang Konsekwensi Hukum Penyelewengan Anggaran Pemerintah.

Baca juga: 328 Juta Orang Naik Kereta pada Januari-Agustus 2025

Sedang Workshop sesi keempat, diisi pemaparan Rencana Program Kerja dan diskusi interaktif, dipandu Direktur BUMDes, R. Maulawarman.

Ia memaparkan rencana program usaha ketahanan pangan, pengolahan sampah, optimalisasi produk UMKM dan usaha jasa keuangan.

Selain itu dalam upaya mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes), BUMDes Wibawa Mukti diberi wewenang untuk mengelola potensi pariwisata dan mengoptimalkan aset desa, yakni Gedung Olahraga (GOR), pasar desa dan kios. (***)

Journalist : Ridwan


× Image