RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pasar mobil keluarga 7 penumpang lagi memanas. Publik ramai mengadu-domba Toyota Innova Zenix dengan Mitsubishi Destinator, padahal secara kelas keduanya berbeda: Innova adalah MPV, sedangkan Destinator murni SUV.

Kalau mau adil, Destinator justru lebih pas disandingkan dengan SUV Toyota berkarakter global, salah satunya Toyota Wildlander.

Saat RAV4 generasi keenam merambah pasar Barat, operasi Toyota di China menyiapkan pembaruan Wildlander dengan paket desain dan mekanikal yang disesuaikan kebutuhan lokal.

Baca juga: Indonesia Raih Perunggu di Kejuaraan Speed Slalom International di Lishui China

Mengapa Wildlander layak jadi tandingan? Karena ia mengusung format SUV kompak-menengah modern dengan opsi mesin bensin dan hybrid, penggerak FWD hingga AWD, plus desain yang tegap tapi tetap ramah keluarga.

Toyota dikabarkan tengah menyiapkan SUV terbaru bernama Wildlander untuk pasar China.

Produk hasil kolaborasi dengan GAC ini tampil identik dengan Toyota RAV4 2026, namun hadir dengan pilihan mesin bensin dan hybrid konvensional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Gambaran produk terbaru dari perusahaan gabungan GAC-Toyota tersebut akan memakai nama Wildlander.

Baca juga: Naturalisasi Anak Depok Sebentar Lagi Final, Siap Bertarung di Round 4 Piala Dunia

Dalam gambar yang sudah banyak beredar di internet, Toyota Wildlander memiliki desain sama persis seperti Toyota RAV4 2026.

Selain emblem "Wildlander" di pintu bagasi belakang, SUV ini secara visual selaras dengan trim RAV4 Core.

Detail tersebut termasuk gril sarang lebah berwarna bodi dan skid plate profil rendah di kedua bumper.

Menurut spesifikasi yang tercantum dalam dokumen regulasi China, Wildlander memiliki panjang 4.600 mm, lebar 1.855 mm, dan tinggi 1.680 mm, dan wheelbase 2.690 mm.

Baca juga: Prabowo Ajak Partai Koalisi Awasi dan Kritik Pemerintah Demi Jaga Demokrasi

Secara tampilan juga, mobil ini hadir dengan dimensi selaras dengan RAV4 baru yang akan dijual di pasar Eropa dan belahan Amerika Utara.

Namun ada perbedaan yang membuat Wildlander benar-benar memisahkan diri dari RAV4, yaitu di balik kap mesinnya.

Meskipun RAV4 global telah beralih sepenuhnya ke powertrain elektrifikasi, Wildlander pasar China masih mempertahankan opsi mesin pembakaran internal.

Pada versi dasar tersebut menggunakan mesin 4-silinder naturally aspirated 2.000 cc yang menghasilkan tenaga 169 dk dengan opsi penggerak roda depan atau penggerak semua roda.

Baca juga: PQN 2025 Bank Indonesia Cirebon Usung Semangat Majalengka Langkung Sae, Dorong Digitalisasi UMKM

Selain itu, ada dua opsi konfigurasi powertrain hybrid konvensional, meskipun belum ada tanda-tanda akan muncuknya varian plug-in hybrid (PHEV).

Salah satunya dibekali mesin 2.000 cc liter bertenaga 150 hp, sementara satunya lagi pakai mesin 2.500 cc bertenaga 182 dk. Keduanya bekerja bersama dengan motor listrik.

Dari emblem pada pintu belakang, menunjukkan bahwa versi hybrid akan hadir dalam konfigurasi penggerak roda depan dan penggerak semua roda E-Four.

GAC Toyota Wildlander ini diprediksi akan melakukan debut resminya dalam beberapa bulan mendatang.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Wildlander bisa menjadi jawaban Toyota untuk konsumen China yang menginginkan SUV tangguh, stylish, dan tetap fleksibel dalam pilihan mesin. (***)