Home > Komunitas

Pendataan Keluarga 2025, DP3AP2KB Depok Gelar Pertemuan dengan Ratusan Kader

Workshop ini momentum penting dalam menyamakan persepsi dan strategi, dalam rangka pemutakhiran data keluarga yang akurat dan mutakhir.
DP3AP2KB Kota Depok menggelar workshop persiapan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK-25) dan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di The Margo Hotel, Rabu (16/07/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
DP3AP2KB Kota Depok menggelar workshop persiapan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK-25) dan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di The Margo Hotel, Rabu (16/07/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar workshop persiapan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK-25) dan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) di The Margo Hotel, Rabu (16/07/2025).

Adapun kegiatan ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari Manager Pengelola (MP), Manager Data (MD), dan Supervisor secara tatap muka. Ratusan kader pendata di lini lapangan se-Kota Depok hadir secara dalam jaringan atau online.

Workshop ini momentum penting dalam menyamakan persepsi dan strategi, dalam rangka pemutakhiran data keluarga yang akurat dan mutakhir.

Baca juga: Rencana Pengusuran Bangli di Jalan Juanda, 2 Bilboard Tak Berada di Lahan Pertagas Depok

Pasalnya data yang telah dimutakhirkan pada PK-25 akan dijadikan sebagai dasar perencanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB (Bangga Kencana).

"Pemutakhiran data ini dilakukan setiap tahun, dan tahun ini PK-25 memprioritaskan sasaran keluarga baru, keluarga memiliki pasangan usia subur, ibu hamil dan balita," jelas Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti dalam keterangan yang diterima, Kamis (17/07/2025).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 dijelaskan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, serta menyajikan data dan informasi kependudukan dan keluarga melalui salah satunya pendataan keluarga (PK).

Baca juga: Gubernur Pramono Hadiri Forum PBB, Jakarta Harus Bertransformasi jadi City Diplomacy

Dalam segi penyajian dan pemanfaatan PK menghasilkan beberapa indikator yaitu indikator kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, hingga keluarga berisiko stunting.

"Outputnya akan digunakan dalam pengukuran indikator kinerja utama di antaranya angka kelahiran total, kepesertaan KB, kebutuhan KB yang belum terpenuhi, tingkat kelahiran berdasarkan kelompok umur, Median Usia Kawin Pertama, I-Bangga, dan sebagainya," ungkap May.

Workshop hari ini juga bertujuan untuk menekankan komunikasi dan kerja sama tim untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca juga: Catatan Cak AT: Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Menembus Batas (1/5)

"Kegiatan PK-25 akan berjalan selama satu bulan, Juli-Agustus menyasar enam kecamatan. Sebanyak 454 kader lini lapangan akan mendata keluarga yang masuk sampling di Kota Depok," pungkas May. (***)

× Image