Keren! Pemkot Depok Ingin Sepanjang Jalan Margonda Raya Bernuansa Jepang, Tanam Pohon Tabebuya Pink

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ingin sepanjang Jalan Margonda Raya bernuansa Jepang.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mulai menanam pohon jenis Tabebuya Pink diawali dengan kegiatan Eco-Sharing Penghijauan Jalan Margonda Raya Segmen II, Rabu (05/11/2025).
Kegiatan ini melibatkan para pelaku usaha di sepanjang Jalan Margonda Raya untuk menanam dan merawat pohon Tabebuya Pink.
Pohon Tabebuya Pink dikenal mampu memperindah kawasan jalan dengan nuansa seperti bunga sakura di Jepang.
Baca juga: Segera Daftar, Dinkes Depok Gelar KTR Award 2025
Sebanyak 27 pelaku usaha siap menanam 39 pohon Tabebuya Pink di halaman pertokoan dan perkantoran, dengan komitmen untuk menjaga serta memelihara pohon yang ditanam.
Wali Kota Depok, Supian Suri memulainya dengan melakukan penanaman pohon Tabebuya Pink di area Azko Margonda, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Mangguluang Mansur, Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, dan perwakilan pengusaha.
“Pertama, semangat kita bagaimana menyelamatkan alam ekologi, salah satunya dengan menanam pohon. Kita sama-sama tahu Margonda ini jadi jalan dengan tingkat polusi paling tinggi se-Kota Depok. Makanya berbagai upaya kita lakukan,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri.
Ia menambahkan, program ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menjaga lingkungan.
“Kalau hanya inisiasi dari pemerintah tanpa dijaga oleh semua, termasuk para pelaku usaha, pohon-pohon ini akan sulit tumbuh besar. Yang Kedua, bagaimana Margonda menjadi hijau, kita nanam pohon untuk mengurangi polusi udara di Jalan Margonda,” jelas Supian.
"Yang ketiga, saya sampaikan Insya Allah setelah hijau baru kita menata kembali Jalan Margonda Raya biar jadi enak dilihat, menjadi indah, menjadi nyaman. Itu mungkin upaya-upaya kita," terang Supian.
Lanjut Supian, pada tahap awal, sebanyak 39 pohon Tabebuya Pink ditanam, namun jumlah tersebut akan terus bertambah di titik-titik kosong sepanjang Jalan Margonda Raya.
“Mungkin nanti kita bisa tambahkan lagi di titik yang masih kosong. Selain Jalan Margonda Raya, kita juga sudah mulai menanam di GDC dan area Balai Kota Depok untuk mengganti pohon-pohon tua seperti palem,” ungkapnya.
Baca juga: RSUI Lakukan Edukasi Daring Deteksi Dini Kanker Payudara
Supian menegaskan bahwa penghijauan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Depok memperluas ruang terbuka hijau (RTH).
“Masih banyak kekurangan ruang terbuka hijau, makanya ruang-ruang yang masih bisa kita selamatkan ini yang bisa kita maksimalkan. Artinya taman-taman, ruang-ruang sekecil apapun, pohon, ini yang mesti kita tanami terus,” tuturnya.
Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa kegiatan Eco-Sharing ini bertujuan untuk memperbanyak pohon di sekitar Jalan Margonda Raya sekaligus membantu pelaku usaha memenuhi kewajiban lingkungan sesuai Perda Kota Depok.
Baca juga: PNJ dan Pemkot Depok Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
Hal senada disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK, Tri Sakti Anggoro, yang menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata mengajak masyarakat dan swasta peduli terhadap ruang hijau kota.
“Kami menggugah kepedulian berbagai pihak dalam merawat dan menata Jalan Margonda yang kita cintai. Kegiatan ini pasti akan terus berjalan. Saya pun berharap ke depan Jalan Margonda Raya bisa menjadi ikon kota yang sejuk dan asri. Semoga ke depan bahu Jalan Margonda Raya ditumbuhi bunga pink layaknya bunga sakura di Jepang,” pungkasnya. (***)
