Diduga Balita Jatuh ke Sungai dan Hanyut, Damkar Depok Lakukan Pencarian

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Seorang anak balita berusia sekitar 1 tahun, dilaporkan hilang dan diduga tercebur ke Sungai Kali Baru, Kota Depok yang letaknya tepat di dekat rumah korban, Ahad (08/06/2025).
Korban merupakan balita perempuan bernama Naira Aula Hafizah dari keluarga yang berdomisili di RW 01, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Lurah Cilangkap, Galih Catur Prasatya, yang menerima laporan dari warga, langsung bergerak cepat bersama unsur Tiga Pilar dan Tim Rescue Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok serta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas (wilayah Bogor) untuk melakukan penyisiran.
Baca juga: Polisi Gerebek Tempat Produksi Miras Ilegal di Bogor, Amankan 5 Pelaku
“Begitu dapat kabar dari warga, kami langsung turun ke lokasi dan lakukan pencarian. Karena rumah korban dekat Sungai Kali Baru, kami khawatir anak tersebut jatuh dan terbawa arus Sungai Kali Baru,” terangnya.
Menurut Galih, penyisiran dilakukan menyusuri Sungai Kali Baru, dimulai dari titik dekat rumah korban hingga ke pintu air RW 18 (Coca Cola).
Proses pencarian berlangsung sejak siang hingga sore hari, namun hingga berita ini ditulis, korban belum juga ditemukan.
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak Dihantam Hujan Deras dan Angin Kencang, Pemkot Depok akan Bantu Perbaikan
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, laporan resmi orang hilang baru bisa diproses setelah 1x24 jam, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pihak kelurahan dan tim gabungan masih terus melanjutkan pencarian, dan masyarakat diimbau agar segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.
“Kami harap warga yang tinggal di sepanjang aliran Kali Baru, khususnya dari Cilangkap sampai RW 18, ikut membantu dengan waspada dan melaporkan bila menemukan sesuatu yang mencurigakan,” harap Galih.
Baca juga: Disdukcapil Depok Ingatkan Warga Waspadai Penipuan Berkedok Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok juga terus mengintensifkan upaya pencarian. Personel dan perlengkapan lengkap dikerahkan untuk melancarkan operasi pencarian.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati mengatakan, pihaknya mengerahkan satu unit komando dengan delapan personel, yang terdiri dari empat petugas dari Pos Merdeka dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar wilayah Tapos.
Tim dilengkapi dengan sejumlah peralatan pencarian dan penyelamatan air, antara lain tali carmantle, webbing, tabung dan masker scuba, helm, pelampung, sarung tangan, serta sepatu harvix.
Baca juga: Atasi Kemacetan, akan Dibangun di Depok 2 Flyover dan 2 Undepass pada 2026
"Upaya pencarian telah menjangkau hingga pintu air di samping PT Coca Cola, jalan Raya Bogor namun hingga sore hasilnya masih nihil. Arus bawah sungai cukup deras, yang memperbesar tantangan dalam proses pencarian," jelas Tesy.
Lanjut Tesy, untuk memberikan hasil yang terbaik dalam operasi pencarian ini, dengan jarak pencarian sekitar 1 kilometer dari tempat korban terjatuh.
"Kami berkomitmen untuk memberikan upaya terbaik. Saat ini proses pencarian masih terus dilakukan dengan metode penyisiran dan penyelaman terbatas, mengingat faktor keselamatan dan kondisi medan," terangnya. (***)