Universitas UMMI Bogor Jalin Kerja Sama dengan Zhejiang Chinese Medical University

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Universitas UMMI Bogor resmi menjalin kerja sama strategis dengan Zhejiang Chinese Medical University (ZCMU) China dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di kampus ZCMU, Hangzhou, Senin (26/05/2025).
Kerja sama ini menandai langkah bersejarah dalam pengembangan pendidikan kedokteran integratif di Indonesia yang menggabungkan pendekatan medis modern dengan Traditional Chinese Medicine (TCM).
Tiga Kesepakatan Penting Meliputi Pendirian TCM Clinic, Program Dual-Degree Kedokteran, dan Riset Herbal Medicine
Baca juga: Ribuan Siswa di Depok Jadi Sasaran Program Pemberian Obat Cacing
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam di Ruang Meeting No.12 Gedung No.23, ZCMU Binwen Campus, dipimpin langsung Wakil Presiden ZCMU Prof. Wu Chengliang, dan Rektor UNMI Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS. Bertindak sebagai moderator Dr. Gu Jingjing, yang juga Deputi Direktur International Relations Office ZCMU, dan dihadiri oleh delegasi UNMI yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Ir. Rahmat Mulyana, MM dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Dr. Ir. Salim Al Bakry, MM.
Tiga Kesepakatan Strategis
Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi mencapai tiga kesepakatan penting yang akan membawa dampak signifikan bagi pengembangan pelayanan kesehatan dan pendidikan kedokteran di Indonesia:
Pertama, pendirian TCM Clinic di beberapa rumah sakit yang terafiliasi dengan UNMI.Klinik-klinik ini akan menjadi pusat pelayanan Traditional Chinese Medicine pertama di kawasan Bogor dan sekitarnya, menyediakan layanan akupunktur, herbal medicine, dan terapi tradisional China lainnya.
Baca juga: Kabar Gembira bagi UMKM, Jeki Siapkan Modal Usaha Gratis, Simak Syaratnya
"Pendirian TCM Clinic ini merupakan wujud nyata integrasi pengobatan tradisional China dengan sistem kesehatan modern Indonesia," ungkap Prof. Rokhmin Dahuri.
Kedua, pengembangan program studi Kedokteran dual-degree antara UNMI dan ZCMU. Program inovatif ini memungkinkan mahasiswa menghabiskan waktu studi di kedua universitas dan memperoleh gelar ganda yang diakui internasional. Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang sistem kedokteran Barat dan Timur, menciptakan dokter masa depan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan holistik.
Ketiga, pembangunan kolaborasi riset untuk pengembangan herbal medicine Indonesia dan China. Kerja sama riset ini akan memanfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia dan keahlian ZCMU dalam penelitian Traditional Chinese Medicine.
Baca juga: ISF 2025, Dorong Indonesia jadi Pemimpin Ekonomi Syariah Global
"Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan obat, sementara China memiliki ribuan tahun pengalaman dalam pengobatan herbal. Kolaborasi ini akan menghasilkan terobosan baru dalam pengembangan obat herbal," jelas Prof. Wu Chengliang.
Momentum Bersejarah dalam Diplomasi Pendidikan
Prof. Rokhmin Dahuri menekankan bahwa kerjasama ini sejalan dengan visi UNMI "Intelligent. Caring. Global." dalam menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan global. "Kerja sama dengan ZCMU membuka babak baru dalam pendidikan kesehatan di Indonesia.
"Kami tidak hanya mengadopsi pengetahuan, tetapi juga berkontribusi melalui kekayaan alam dan tradisi pengobatan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Wu Chengliang menyambut baik inisiatif kerjasama ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan jejaring internasional ZCMU di Asia Tenggara.
"Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar di ASEAN dan memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan Traditional Chinese Medicine. Kerjasama ini akan menjadi model bagi expansion TCM di kawasan," katanya.
Implementasi dan Jadwal Pelaksanaan
Implementasi kerja sama akan dilaksanakan dalam tiga fase. Fase pertama (2025-2026) meliputi pertukaran fakultas dan pengembangan kurikulum TCM untuk program kesehatan UNMI. Fase kedua (2026-2028) mencakup pembukaan TCM Clinic pertama dan launch program dual-degree. Fase ketiga (2028-2030) akan fokus pada perluasan fasilitas dan pengembangan riset lanjutan.
Sementara itu, Dr. Salim Al Bakry menjelaskan bahwa kerja sama ini akan memberikan peluang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk mengakses pendidikan kedokteran kelas dunia.
"Mahasiswa tidak hanya belajar di Indonesia, tetapi juga mendapat pengalaman langsung di China, salah satu pusat Traditional Chinese Medicine terdepan di dunia," paparnya.
Penandatanganan Resmi di Hadapan Pemerintah RI
Sebagai tindak lanjut pertemuan ini, delegasi ZCMU akan hadir dalam Grand Launching UNMI yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Acara tersebut akan menjadi momen penandatanganan MoU resmi di hadapan perwakilan Pemerintah Republik Indonesia, menandai komitmen kedua negara dalam pengembangan kerjasama pendidikan dan kesehatan.
"Kehadiran delegasi ZCMU dalam Grand Launching UNMI akan menjadi saksi sejarah bagi perkembangan pendidikan kedokteran integratif di Indonesia. Ini juga menunjukkan dukungan tinggi dari pemerintah terhadap kerjasama pendidikan internasional," tambah Dr. Rahmat Mulyana.
Kerjasama UNMI-ZCMU ini diharapkan akan menjadi katalis bagi pengembangan Traditional Chinese Medicine di Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-China dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan populasi Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa, pasar potensial untuk pelayanan kesehatan integratif sangat besar dan menjanjikan.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Gratis di UI, Wamenkes Pastikan Sasaran Seluruh Kalangan Masyarakat
UNMI merupakan universitas swasta terkemuka di Jawa Barat yang berkomitmen pada excellence dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan motto "Intelligent. Caring. Global."
Zhejiang Chinese Medical University merupakan universitas komprehensif yang didirikan tahun 1953, merupakan salah satu institusi terdepan dalam pendidikan Traditional Chinese Medicine di China dengan lebih dari 24 ribu mahasiswa dan ribuan mahasiswa internasional. (***)