Home > Komunitas

Pengurus Baru YHPI Siap Perjuangkan Hari Puisi Indonesia agar Diakui Pemerintah

Dalam kepengurusan baru itu Asrizal Nur didampingi Wakil Ketua 1 Danny Susanto dan Wakil Ketua 2 Bastian Zulyeno.
Pengurus YHPI periode 2025-2030. (Foto: Dok Herman Syahara) 
Pengurus YHPI periode 2025-2030. (Foto: Dok Herman Syahara)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Ketua Dewan Pendiri dan Dewan Pembina Yayasan Hari Puisi Indonesia (YHPI), Rida K Liamsi meresmikan pergantian pengurus YHPI periode 2014-2024 yang dipimpin Maman S Mahayana dengan pengurus baru periode 2025-2030 di bawah kepemimpinan Asrizal Nur.

Peristiwa penting di tubuh organisasi YHPI itu berlangsung dalam rapat di Restoran Garuda, Cikini, Jakarta Sabtu, 3 Mei 2025.

Dalam suasana yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, ditandai dengan tiga kali ketukan di meja tanda pengesahan, Ketua Dewan Pembina/Dewan Pendiri YHPI Rida K Liamsi menyampaikan Daftar Pengurus YHPI periode terbang 2025/2030 dengan mengangkat Asrizal Nur sebagai Ketua YHPI yang baru menggantikan posisi Ketua YHPI Maman S Mahayana yang telah menjabat Ketua YHPI selama 11 tahun.

Baca juga: Kini Lahir Angkatan Displaced Journalists, Ketika Pena Tak Lagi Membuka Pintu Rezeki

Dalam kepengurusan baru itu Asrizal Nur didampingi Wakil Ketua 1 Danny Susanto dan Wakil Ketua 2 Bastian Zulyeno.

Berikutnya tercatat nama-nama Sofyan RH Zaid sebaga Sekretaris dan Willy Ana sebagai Wakil Sekretaris. Sedangkan Ewith Bahar dan Putri Tania menduduki posisi Bendahara dan Wakil Bendahara.

Baca juga: Kodim Depok Bersama K3D Gelar Festival dan Kontes Bonsai, Bernilai Seni dengan Harga 'Selangit'

Jajaran Manajer Program diisi oleh Sihar Ramses Simatupang (Penerbitan, Multimedia, Humas), Herman Syahara (Dokumentasi dan Publikasi), Arif D Hasibuan (Seminar dan Anugerah Sastra), dan Julia Basri (Pendidikan dan Pelatihan)

Kursi di tingkat Dewan Pendiri diduduki Rida K Liamsi sebagai Ketua dengan anggota Kazzaini Ks dan Asrizal Nur.

Sedangkan di Dewan Penasihat tercatat nama Husnan Bey Fanany dan Datuk Huzrin Hood.

Untuk Dewan Pembina masih dijabat Rida K Liamsi (Ketua), Sutardji Calzoum Bachri (Anggota), Kazzaini KS (Anggota), dan Ahmadun Yossi Herfanda (Anggota). Selanjutnya Ariani Isnamurti mengisi kursi Dewan Pengawas.

Baca juga: Lahirnya PERBATI, Tonggak Baru Olahraga Tinju di Indonesia

Tantangan YHPI

Dimintai pendapatnya tentang pembentukan pengurus baru YHPI, Rida K Liamsi menyebutkan hal itu sebagai upaya mempertahankan tradisi khas YHPI, dimana jabatan ketua hanya dapat belangsung selama dua periode atau 2 X 5 tahun.

"Pak Maman S Mahayana telah menjabat selama dua periode dan harus dilakukan pemilihan ketua baru sebagai penyegaran," ungkap penyair yang buku puisi terbarunya Hai Maha Wai itu mendapat sambutan hangat publik.

Dia menegaskan, selanjutnya pengurus baru diharapkan segera bergerak cepat melaksanakan program-program unggulannya.

Antara lain, pertama, melanjutkan komunikasi dengan Kementerian Kebudayan tentang usulan pengesahan Hari Kelahiran Chairil Anwar 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia dan menjadi agenda resmi Pemerintah.

Baca juga: PHK Massal Industri Media, Alarm Bagi Demokrasi

Program selanjutnya, lanjut Rida, memastikan terlaksananya tradisi tahunan pemberian penghargaan Anugerah Buku Puisi Terbaik dan Penyair Adiluhung pada perayaan Hari Puisi Indonesia 2025.

Senada dengan itu, Ketua YHPI terpilih Asrizal Nur mengatakan bahwa pihaknya siap melanjutkan komunikasi dengan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon perihal penetapan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia.

Pemerintah, pinta Asrizal, perlu segera meresmikan hari kelahiran Chairil Anwar tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia sebagai agenda tetap pemerintah. Sehingga nantinya seluruh rakyat Indonesia dapat serentak merayakannya dengan bangga karena memiliki Hari Puisi Indonesia yang resmi didukung negara. .

"YHPI selama 11 tahun ini sudah berdarah-darah memperjuangan penyelenggaraan Hari Puisi Indonesia, " ungkapnya dengan nada prihatin.

Baca juga: Catatan Cak AT: Kudeta Sunyi di Tubuh TNI

Menurut Asrizal, sebelumnya pengurus YHPI telah beraudiensi dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyambut baik dan mempersilakan pengurus YHPI mengajukan hal tersebut secara resmi.

Untuk perayaan Hari Puisi Indonesia 2025 ini, ia merencanakan mengundang 20-an deklarator Hari Puisi Indonesia dari seluruh Indonesia hadir di Jakarta.

Asrizal menilai, tantangan besar pengurus YHPI ke depan adalah berlansungnya revolusi dunia komunikasi digital di segala lini kehidupan termasuk dunia sastra, khususnya puisi.

Pemilik dan pengelola Perkumpulan Pengelola Rumah Seni Asrizal Nur (PERRUAS) ini mengatakan, pengurus YHPI harus mengantisipasi dengan memanfaatkan sisi baik revolusi komunikasi digital bagi kebesaran puisi di Indonesia.

Baca juga: World Press Freedom Day Diperingati Setiap 3 Mei, Tema Tahun ini Dampak AI Terhadap Pers dan Media

"Oleh karena itu kami akan memberdayakan anak-anak muda yang andal di bidang teknologi komunikasi digital agar YHPI dapat menjangkau lebih luas lagi kalangan muda," tegsanya.

Wakil Ketua YHPI, Danny Susanto menyatakan siap mendukung dan melaksanakan program kepengurusan baru YHPI.

"Melihat sikap terbuka Menteri Kebudayaan, kami optimis pengajuan hari kelahiran Chairil Anwar tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia dapat terwujud," kata penerjemah berbagai bahasa asing dan dosen FIB Universitas Indonesia itu.

Sementara itu, usai memberikan sambutan dan serah terima dokumen dari pengurus lama kepada pengurus baru, Maman S Mahayana berjanji akan terus mendukung pengurus baru meskipun ia sibuk dengan tugas yang lain, terutama sebagai salah seorang kritikus sastera Indonesia. (***)

(Laporan: Herman Syahara)

× Image