Home > Sekolah

Pelatihan Pemetaan Potensi Kelompok untuk Siswa Kelas 9 di SMP School of Human

Pelatihan ini sangat penting mengingat para siswa akan segera menghadapi tugas akhir yang dikerjakan secara berkelompok.
pelatihan pemetaan potensi kelompok yang diikuti oleh siswa kelas 9 SMP School of Human. (Foto: Dok SMP School of Human)
pelatihan pemetaan potensi kelompok yang diikuti oleh siswa kelas 9 SMP School of Human. (Foto: Dok SMP School of Human)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pada 15 November 2024, SMP School of Human mengadakan pelatihan pemetaan potensi kelompok yang diikuti oleh siswa kelas 9.

Pelatihan ini sangat penting mengingat para siswa akan segera menghadapi tugas akhir yang dikerjakan secara berkelompok.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota kelompok, serta mengidentifikasi ciri-ciri individu dalam kelompok agar kerja sama dapat berjalan dengan lebih efektif.

Tujuan Pelatihan Pemetaan Potensi Kelompok

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika kelompok. Setiap individu dalam kelompok memiliki karakteristik dan preferensi yang berbeda.

Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota, kelompok dapat bekerja lebih efisien.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengenal ciri-ciri pribadi anggota kelompok dan membantu mereka untuk saling berbagi hal-hal yang disukai dan tidak disukai dalam konteks kerja sama kelompok.

Dengan demikian, pelatihan ini memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk membangun komunikasi yang lebih baik dalam kelompok mereka.

Ice Breaking: Samson dan Delila

Pelatihan dimulai dengan permainan ice breaking yang dikenal dengan nama Samson dan Delila.

Permainan ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat para siswa lebih nyaman satu sama lain.

Dalam permainan ini, siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, kemudian diminta untuk berbagi cerita atau pengalaman terkait tema yang diberikan, sambil menanggapi berbagai situasi yang diciptakan oleh fasilitator.

Setelah permainan, fasilitator meminta para peserta untuk merefleksikan pengalaman mereka, khususnya tentang pentingnya komunikasi dalam tim.

Melalui refleksi ini, siswa menyadari bahwa keberhasilan sebuah kelompok tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga oleh sejauh mana anggota kelompok dapat berkomunikasi secara efektif.

Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul selama bekerja dalam kelompok.

Permainan Guess Who: Mengetahui Lebih Dekat Teman Kelompok

Setelah melakukan ice breaking, kegiatan berikutnya adalah permainan Guess Who. Dalam permainan ini, satu orang membayangkan sebuah nama (biasanya tokoh terkenal atau karakter fiksi), sementara anggota kelompok lainnya memberikan pertanyaan tertutup yang hanya dapat dijawab dengan "iya" atau "tidak".

Setiap anggota kelompok mendapat tiga kesempatan untuk bertanya sebelum mencoba menebak siapa nama yang sedang dibayangkan.

Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih siswa dalam mengenal satu sama lain lebih baik. Meskipun sederhana, permainan ini membantu siswa belajar untuk mengajukan pertanyaan yang tepat dan memahami bagaimana cara efektif untuk mengetahui informasi dengan terbatasnya waktu dan pilihan.

Lebih dari itu, permainan ini menekankan pentingnya kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada dalam kelompok.

Menulis Like dan Dislike: Mengetahui Preferensi Kerja Sama

Kegiatan terakhir dalam pelatihan ini adalah menulis Like dan Dislike. Setiap siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai saat bekerja dalam kelompok.

Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada para siswa antara lain: Apa yang membuatmu nyaman bekerja dalam kelompok? Apa yang membuatmu merasa tidak nyaman? Apakah ada cara tertentu yang lebih efektif bagimu untuk berkomunikasi dalam kelompok?

Setelah menuliskan hal-hal tersebut, siswa diajak untuk berbagi dengan anggota kelompok lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami apa yang disukai dan tidak disukai oleh setiap individu, sehingga ketika kelompok mulai bekerja pada tugas akhir mereka, semua anggota sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang preferensi masing-masing. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghindari potensi konflik dan memaksimalkan kekuatan kelompok.

Menyusun Strategi Kelompok Berdasarkan Hasil Pelatihan

Setelah serangkaian permainan dan diskusi, para siswa diharapkan dapat lebih memahami dinamika kelompok mereka. Mereka akan mengetahui kelebihan dan kelemahan setiap anggota, serta dapat merancang strategi yang lebih efektif dalam pembagian tugas dan tanggung jawab.

Pelatihan ini diharapkan menjadi landasan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama tim, sehingga saat pembimbingan kelompok dimulai, para siswa sudah lebih siap menghadapi tugas akhir mereka.

Pelatihan pemetaan potensi kelompok ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tantangan tugas akhir.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan rekan-rekan kelompoknya, diharapkan siswa dapat bekerja lebih efisien dan harmonis.

Selain itu, kemampuan untuk mengenal kekuatan dan kelemahan dalam kelompok sejak dini akan membantu siswa mengatasi masalah lebih cepat, meningkatkan kualitas kerja sama, dan akhirnya mencapai hasil yang lebih baik.

Dengan demikian, pelatihan pemetaan potensi kelompok yang diadakan di SMP School of Human pada 15 November 2024, bukan hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kemampuan sosial dan emosional yang sangat diperlukan dalam bekerja dalam kelompok. (***)

Penulis : Epong Utami (Kepala SMP School Of Human dan Certified Trainer Of ROOTS)

× Image