Ini 10 Poin Hasil Kesepakatan Kongko Pembangunan Bidang PSDA di Depok
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kolaborasi Bareng Komunitas (Kongko) Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok berlanjut ke Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA).
"Kongko tersenut menghasilkan 10 kesepakatan," kata Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Depok, Tri Redjeki Handayani dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/10/2024).
Dia mengatakan, kesepakatan yang dihasilkan berdasarkan masukan dari perangkat daerah dan pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait.
Sebagai informasi, tema yang diangkat pada Kongko Pembangunan Bidang PSDA adalah penguatan fondasi transformasi ekonomi yang inklusif untuk mempertajam arah kota peradaban.
"Hasil kongko pembangunan ini akan menjadi bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026," ungkap Tri.
Hasil kesepakatan bersama itu di antaranya digital skill harus diasah untuk mendukung transformasi ekonomi. Perlunya roadmap digital ekonomi daerah. Identifikasi calon pembayar pajak maupun investor untuk optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lalu, pertumbuhan penduduk yang pesat di Kota Depok harus diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja lokal.
Peningkatan akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ke pembiayaan yang memadai maupun akses teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran.
"Peningkatan sosialisasi program pemerintah agar lebih bisa dinikmati oleh masyarakat, contohnya aplikasi D'Kerens, Depok Single Windows, dan lain-lain," jelas Tri.
kesepakatan lainnya adalah peningkatan kolaborasi antar stakeholder dalam promosi dan pemasaran produk UMKM. Peningkatan fasilitas promosi dan pemasaran khususnya sub sektor fesyen pada event pameran regional maupun nasional.
Kemudian, optimalisasi pemanfaatan potensi Situ di Kota Depok. Baik sebagai destinasi alam maupun sarana pemasaran produk UMKM khususnya kuliner.
"Terakhir yang disepakati adalah pengembangan potensi ikan hias untuk menembus pasar ekspor," terang Tri. (***)