Home > Info Kampus

UI Wisuda 9.074 Orang, Diwarnai Poster Peringatan Darurat

Ada peristiwa pada wisuda hari Sabtu (24/08/2024) yakni diwarnai dengan bentangan poster Peringatan Darurat Indonesia berlogo Garuda berwarna biru.
Wisuda UI di Balairung UI Depok..(Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)
Wisuda UI di Balairung UI Depok..(Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)

RUZKA INDONESIA -- Universitas Indonesia (UI) menggelar Upacara Wisuda Tahun Akademik Semester Genap 2023/2024 di Balairung, Kampus UI Depok, Sabtu-Ahad 24-25 Agustus 2024.

Ada peristiwa pada wisuda hari Sabtu (24/08/2024) yakni diwarnai dengan bentangan poster Peringatan Darurat Indonesia berlogo Garuda berwarna biru.

Berbeda dari tahun sebelumnya, wisuda kali ini terbagi menjadi empat sesi, yaitu Sabtu pagi (09.00-11.00 WIB), Sabtu siang (14.30-15.30 WIB), Ahad pagi (09.00-11.00 WIB) dan Ahad siang (14.30-15.30 WIB).

Rektor UI Prof Ari Kuncoro menyampaikan, total lulusan dari jenjang program pendidikan Vokasi hingga Doktor berjumlah 9.074 orang.

Mereka terdiri atas 619 lulusan program diploma, 4.730 lulusan program sarjana, 511 lulusan profesi, 385 lulusan spesialis 1, 2.532 lulusan magister, 86 lulusan spesialis 2, dan 211 lulusan doktor.

“Tahun ini, banyak pencapaian yang berhasil diraih sivitas akademika UI, di level nasional maupun global. Universitas Indonesia terus berkomitmen menjadi institusi pendidikan tinggi yang inovatif, mandiri, inklusif, bermartabat, serta unggul di level Asia Tenggara dan terpandang di dunia. Hasil kerja keras itu dibuktikan lewat apresiasi dari QS World University Ranking. Tahun ini, UI menempati peringkat 206 di dunia, meningkat pesat dari tahun lalu yang berada di peringkat 237. UI juga mampu bertahan di posisi 1 di Indonesia versi THE Asia University Rankings 2024," jelasnya.

Selain itu, UI mendapat penghargaan Top Government Public Relations (GPR) Award 2024 untuk kategori Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Terbaik dalam hal Pengelolaan Digital Komunikasi Publik.

“Prestasi lain yang kita capai adalah dua penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), yakni Terbaik 2 Nilai Kinerja Anggaran (NKA) dan Terbaik 3 Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2023 untuk Kategori Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan Hukum (PTN-BH),” terang Ari.

Pada penutup pidatonya, Ari berpesan, "Jadilah kebanggaan bagi UI, karena sumbangsih keilmuan Anda di luar sana, menjadi model bagi mahasiswa selanjutnya, dan duta-duta terbaik UI berkat karya inovasi yang mampu menjawab permasalahan orang banyak."

UI memiliki sumber daya manusia yang mendedikasikan karya dan kompetensinya untuk bangsa dan negara.

Sebagian di antara mereka menjadi wisudawan terbaik dari jenjang sarjana hingga doktor yang diwisuda hari ini.

Mereka yang berasal dari rumpun sains dan teknologi (saintek), di antaranya Denny Setiawan, Gusaimas Matahachiro Hanggoro Himawan Akbar, Tubagus Naufal Dzaki, Agastya Nugraha Putra, Edy Wijanarko, Daffa Dewa Saputra, Eileen Onggaria, Firman Santya Budi, Hairiza, Karla Karmala, Al Ansori, Daniel Sanjaya Sombe, Himawan Kunto Dewoto Aji, Nita Anggreani, Marlita Elisa, Armelia Ramandha, Jeremy Filbert Baskoro, Bramasta Putra Redyantanu, Taufik Aditiyawarman, dan Achmad Nandang Roziafanto dari Fakultas Teknik (FT).

Selanjutnya, dari Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) terdiri atas Jesaya Christian Ido Raja Situmeang, Faiz Ainur Razi, Zeveliano Zidane Barack, Muhamad Yasin Yunus Bin Imam Cholil, Muhammad Ridwan, dan Rezky Munazat.

Sementara wisudawan terbaik dari rumpun ilmu kesehatan, yaitu Stefanny Cong; Harvika Millenia Latief; Yoana Priska; Suripto; Vincent Chrisnata; Raja Al Fath Widya Iswara; Jessica Fiolin; Manggiasih Dwiayu Larasati; Nining Handayani dari Fakultas Kedokteran (FK).

Sedangkan, dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), yaitu Casey Areta Padmasari; Hania Azzahra Dewanto; Roben Suhadi Pasaribu; Johan Adiyasa; Nadhia Anindhita Harsas; Iffi Aprillia; dan Tri Putriany Agustin. Lalu, dari Fakultas Ilmu Keperawatan terdiri atas Tasya Fakhirah, Lily Pangestuti, Nurhalimah, Atie Umnia Najikh, dan Rita Hadi Widyastuti.

Adapun dari rumpun ilmu sosial dan humaniora, antara lain Stephanie Lidya Nashirah Suprapto; Anandhika Maheswara; Anwar Basil Arifin; dan Virna Emily Tobing dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Lalu, Justin Gabriel Wibisono, Amanda Vania Damayanti, Putu George Matthew Simbolon, dan Ahmad Porwo Edi Atmaja dari Fakultas Hukum (FH).

Kemudian dari sekolah pascasarjana, yaitu Graciella Stevani Gulo dan Tri Ligayanti dari Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL); Dedek Ervina, Sabrina Nur Raudha, dan Arista Sony dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).

Di tengah rangkaian acara dilakukan penyerahan secara simbolik Program Penghimpunan Dana Abadi Universitas Indonesia.

Dana ini merupakan kontribusi dari wisudawan selaku alumni baru kepada UI senilai Rp 2.850.500.000.

Dana tersebut diperoleh melalui penyisihan biaya wisuda yang dibayarkan setiap wisudawan. Dana ini akan dipergunakan untuk usaha memajukan almamater UI termasuk pemberian beasiswa.

Dalam prosesi wisuda hari ini, tampak hadir Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Dr. (HC) Drs A Halim Iskandar selaku orang tua dari Zuvar Faza Halim, wisudawan dari FKUI.

"Saya selalu sampaikan kepada anak saya bahwa tugas dokter itu berat dan 90%-nya adalah pengabdian. Oleh karena itu, niatkan semuanya untuk pengabdian yang terbaik. Dokter masih sangat dibutuhkan di Indonesia, maka demi meningkatkan sumber daya manusia kita di masa yang akan dating, curahkan segala daya dan tenagamu untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tutur Halim.

Sementara itu,.Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia menanggapi sebagian wisudawan membentangkan poster Peringatan Darurat Indonesia tersebut.

"Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk berpendapat. Begitupun termasuk dalam mengemukakan pendapatnya. Tentu saja, dalam mengemukakan pendapat ada peraturan yang harus kita patuhi, tata cara, dan tata krama yang harus diperhatikan dan diterapkan,” terangnya.

"Mahasiswa merupakan bagian dari warga negara dan pada memiliki hak dan kewajiban yang sama. UI menghormati hak setiap warganya dalam berpendapat dan mengemukakan pendapat," tambah Amelita. (***)

× Image