ruzka.republika.co.id--Jalankan program Kartu Depok Sejahtera (KDS), Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelontorkan dana sebesar Rp 42 miliar untuk bidang pendidikan. Bantuan sosial itu ditujukan bagi 15 ribu pelajar tingkat SD, SMP dan SMA.

“Ini kewajiban Pemkot Depok yang harus dapat sekolahkan anak-anak, terutama anak warga miskin yang tidak punya uang untuk sekolah," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Selasa (01/11/2022).

Menurut Imam, bantuan sosial untuk Tahun 2023 itu akan diberikan langsung kepada pelajar SD, SMP, SMA. Untuk mahasiswa, rencananya, bantuan diberikan pada tahun depan. Jadi, penyalurannya tidak lagi melalui lembaga pendidikan.

“Kami berharap lembaga-lembaga pendidikan bisa membantu kami agar mereka dengan beasiswa tersebut bisa minimal lulus SMA jangan sampai nanti ada beban biaya yang lain dari kewajiban sebagai anak didik yang sudah diberikan oleh kami jangan sampai ada ijasah yang ditahan akibat itu,” jelasnya.

Namun, Imam meminta, lembaga pendidikan swasta apat bekerjasama dengan Pemkot Depok untuk meringankan biaya sekolah siswa yang masuk dalam kategori miskin. Misalnya, menurunkan biaya SPP menjadi Rp 150 ribu.

“Untuk warga miskin tolong diberikan keringanan maksimal Rp150 ribu per bulan. Sehingga, kalau di kali 12 bulan hanya Rp1,8 juta, masih ada sisa uang itu untuk beli sepatu atau seragam. Itu yang kami harapkan, tidak semuanya habis untuk uang SPP," harapnya. (Rusdy Nurdiansyah)