Pemkot Depok Gelar Penilaian Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan
ruzka.republika.co.id--Pemerintah (Pemkot) Depok melalui Bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) melakukan penilaian Lomba Sinergitas Kecamatan Tingkat Kota Depok Tahun 2022. Diharapkan lomba tersebut bisa meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), baik di tingkat kota maupun kelurahan.
"Untuk tahun ini memang penilaiannya untuk tahun depan, jadi harus diselesaikan. Kita baru dapat nilai BB, itu sudah ada peningkatan tapi kami ingin sampai A," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai membuka Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (19/07/2022).
Menurut Idris, pada 2021, penilaian SAKIP di Kecamatan Sukmajaya tertinggi se-Kota Depok. Meski demikian, capaian tersebut masih belum sesuai dengan target Pemkot Depok.
"Targetnya memang Kota Depok bisa A. Sekarang masih BB di wilayah Jawa Barat, dinas-dinas sudah banyak yang BB. Pertama kita nilainya C, lalu CC, B, BB dan lalu A. Di Jawa Barat baru satu daerah yang A yaitu Bandung. Mudah-mudahan Kota Depok menyusul, semoga bisa A di tahun 2023," jelasnya.
Lanjut Idris, oleh karena itu, meminta seluruh kecamatan se-Kota Depok untuk menggesa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) yang merupakan produk akhir SAKIP. LAKIP berkaitan pula dengan Rencana Strategis (Renstra) kecamatan.
"Stakeholder kecamatan untuk bisa membantu menggesah, dan meningkatkan LAKIP. Jadi, LAKIP ini adalah bagian dari penerapan SAKIP. LAKIP nanti ada beberapa hal yang menjadi catatan antara lain seperti Renstra kecamatan. Tidak hanya Renstra tapi bagaimana ukuran standar keberhasilan. Ini semuanya yang dinilai dalam saat sekarang ini (lomba)," paparnya.
Ia berpesan agar seluruh camat bisa memperlihatkan dan mempresentasikan inovasi dalam lomba tersebut. Tujuannya bukan sekadar ingin meraih juara, tetapi Renstra dan perencanaan dari kecamatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat. "Sebab tujuan utama diselenggarakannya pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat," pungkas Idris. (Rusdy Nurdiansyah)