Dana RW Bakal Digelontorkan 1 Miliar Per Lima Tahun, Senator Sebut Warga jadi Kreator Pembangunan di Jakarta
RUZKA—REPUBLIKA NETWORK - Pilkada Jakarta 2024 menghadirkan berbagai gagasan dan inovasi dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono (R1DO). Salah satunya melalui program Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun. Program ini menjadi wujud konkret visi pembangunan Jakarta yang lebih merata, partisipatif, dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan desentralisasi pembangunan, dana ini bertujuan mendorong potensi lokal dan menjadikan warga sebagai kreator pembangunan yang aktif.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, program Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun, hadir untuk memperkuat ekonomi lokal, membangun infrastruktur, serta mengembangkan layanan publik sesuai kebutuhan wilayah masing-masing RW. Pendekatan ini tidak hanya memastikan pemerataan pembangunan, tetapi juga menjadikan setiap RW sebagai kreator pembangunan.
“Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun ini akan menjadikan warga kreator pembangunan dan solusi berbagai persoalan yang dihadapi warga di masing-masing RW. Keunggulan dari program ini adalah pendekatannya yang partisipatif. Warga, sebagai penerima manfaat utama, dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan. Hal ini memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun ini akan menggeliatkan kemajuan di tiap sudut Jakarta,” ujar Fahira Idris di Jakarta, Kamis (20/11/2024).
Menurut Senator Jakarta ini, setiap wilayah di Jakarta memiliki karakteristik unik yang dapat dimaksimalkan. Program ini hadir untuk mengajak lembaga kemasyarakatan seperti RW, Karang Taruna, PKK, LMK dan lembaga lainnya untuk menjadi mitra strategis pemerintah provinsi dalam merancang program yang berbasis pada potensi lokal.
Fahira Idris mencontohkan, RW di Jakarta yang memiliki potensi wisata budaya dapat menggunakan dana untuk mengembangkan sarana promosi dan kegiatan pariwisata lokal. Sedangkan RW dengan potensi usaha mikro dapat fokus pada pelatihan kewirausahaan dan pengadaan peralatan produksi.
Dengan demikian, program ini tidak hanya mengatasi permasalahan lokal, tetapi juga mendorong daya saing ekonomi warga.
Salah satu kelebihan program ini, lanjut Fahira Idris, adalah kemampuannya untuk memberikan solusi cepat atas permasalahan lokal. Dengan alokasi dana langsung di tingkat RW, permasalahan seperti jalan rusak, sanitasi buruk, atau kebutuhan fasilitas umum dapat diatasi tanpa harus menunggu proses birokrasi yang panjang.
Selain itu, program ini juga membuka ruang untuk pengembangan program padat karya, sehingga menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Melalui pendekatan desentralisasi pembangunan ini, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan kompetitif. Dana RW 1 Miliar Per 5 Tahun memungkinkan setiap wilayah untuk berinovasi sesuai dengan potensi dan tantangannya. Muara dari semua ini adalah Jakarta menjadi kota maju secara fisik dan tangguh secara sosial dan ekonomi,” tandas Ketua Umum Ormas Bang Japar ini. (***)