Kementerian PPPA Apresiasi Depok Ciptakan Ruang Aspirasi Anak
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) memberikan apresiasi atas upaya Kota Depok yang secara konsisten melibatkan anak-anak, tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga dalam pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
Kota Depok mampu membuktikan komitmennya sebagai Kota Layak Anak (KLA) melalui implementasi partisipasi dalam pembangunan daerah.
Analis Perencana Ahli Pertama pada Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak, Kementerian PPPA, Devi Ayu Rizki, menyampaikan bahwa Kota Depok telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dalam menciptakan ruang bagi anak-anak untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Kota Depok adalah salah satu dari sedikit daerah yang telah membangun sistem partisipasi anak yang sangat baik. Komitmen Pemerintah Kota Depok, terutama melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),
"Patut diapresiasi karena bukan hanya mengejar penghargaan, tetapi juga benar-benar mewujudkan prinsip Kota Layak Anak,” ujar Devi usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak Kota Depok di Balai Kota Depok, Rabu (20/11/2024) lalu.
Menurut Devi, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap partisipasi anak, Kementerian PPPA pada kesempatan tersebut juga memperkenalkan sistem Suara Makna.
Sistem ini dirancang untuk memastikan suara anak-anak yang disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dapat dipantau dan ditindaklanjuti, dimana Kota Depok termasuk dalam tujuh daerah percontohan untuk implementasi sistem ini.
“Kami melihat Depok memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam partisipasi anak yang bermakna. Sistem Suara Makna akan membantu memastikan bahwa aspirasi anak-anak bukan hanya didengar, tetapi juga benar-benar dipertimbangkan dalam pengambilan kebijakan,” tambahnya.
Selain itu, Kota Depok juga telah membuktikan kesiapannya dengan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas kepada anak-anak, sehingga mereka mampu menyampaikan isu-isu yang relevan secara komprehensif.
Hal ini menjadikan partisipasi anak di Depok semakin inklusif, mencakup seluruh kelompok anak dari berbagai latar belakang.
Terakhir, Kota Depok diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam mengembangkan program partisipasi anak yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kami percaya dengan komitmen yang telah ditunjukkan, Depok akan terus menjadi kota yang ramah dan layak bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” terang Devi. (***)