Home > Nasional

Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah Tinjau 4 Bangunan Penghambat Saluran Air, Ini yang Ditemukan

Ia mengungkapkan, salah satu lokasi yang dikunjungi berada di kawasan Perumahan Raffles Hills.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, meninjau saluran air yang terdapat bangunan mengganggu aliran air di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu (13/08/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, meninjau saluran air yang terdapat bangunan mengganggu aliran air di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu (13/08/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, meninjau 4 titik saluran air yang terdapat bangunan mengganggu aliran air di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu (13/08/2025).

Chandra didampingi Camat Cimanggis, Rahmat Maulana, Lurah Harjamukti, Edi Suherman, dan perwakilan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.

Ia mengungkapkan, salah satu lokasi yang dikunjungi berada di kawasan Perumahan Raffles Hills.

Baca juga: Ada Apa dengan Pencoretan Anggaran Pembangunan Masjid Margonda Depok? Sungguh Menyakitkan Perasaan Umat

Berdasarkan hasil peninjauan, ditemukan adanya fondasi bangunan di atas aliran drainase yang diduga kuat melanggar Garis Sempadan Sungai (GSS) dan berpotensi memicu banjir.

“Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok sudah melakukan pemanggilan kepada pemilik bangunan. Selanjutnya akan diberikan surat peringatan untuk dilakukan pembongkaran mandiri. Target saya, September ini sudah beres, sehingga warga tidak khawatir lagi dengan risiko banjir seperti kemarin,” jelas Chandra.

Selain itu, Chandra juga menyoroti saluran Kali Kompeni yang melintas di kawasan Raffles Hills dan berada di bawah Jalan Transyogi.

Baca juga: Peringati Hari Kemerdekaan ke-80 RI, Dinsos Depok Gelar Baksos Akupunktur Medik Gratis

Saluran tersebut mengalami penyempitan dan sedimentasi parah karena tidak pernah dilakukan pengerukan selama lebih dari 20 tahun.

“Sepanjang saluran ini kami petakan ada enam titik banjir. Untuk titik di bawah Jalan Transyogi, kami akan koordinasikan dengan PUPR pusat karena jalannya status nasional. Besok tim dari PUPR akan turun untuk pengecekan gorong-gorong sebelum dilakukan pembenahan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini mengintensifkan pengecekan lokasi-lokasi rawan banjir, termasuk bangunan yang mengganggu fungsi saluran air. Langkah ini merupakan bagian dari upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Baca juga: Gerakan Pangan Murah, Polrestro Depok Jual Murah Beras SPHP Bulog

“Kita menghadapi cuaca yang makin tidak menentu. Infrastruktur harus berketahanan iklim, tapi kenyataannya banyak yang justru dialihfungsikan, seperti saluran yang dijadikan fondasi. Ini yang mau kita benahi, supaya masyarakat tidak terdampak banjir atau kekeringan,” pungkas Chandra. (***)

× Image