RUZKA INDONESIA — Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 sekolah tingkat menengah atas atau SMA di kota Depok mendapatkan teror bom dan ancaman dari seseorang.
Teror bom dan ancaman tersebut dilayangkan melalui email kluthfiahamdi@gmail.com.
Adapun 10 SMA di Kota Depok yang diteror bom:
- SMA Bintara, yang berlokasi di Pancoran Mas, Kota Depok.
- SMA Ar Rahman berlokasi di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok.
- SMA Mawaddah, berlokasi di Pondok Jaya, Cipayung, Kota Depok.
- SMA Muhammadiyah 4, berlokasi di Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok.
- SMA PGRI 1, berlokasi di Pancoran Mas, Kota Depok.
- SMA Budi Bhakti, berlokasi di Pancoran Mas, Kota Depok.
- SMA Cakra Buana, berlokasi di Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok
- SMA IT Nurur Rahman, berlokasi di Pancoran Mas, Kota Depok.
- SMA Muhammadiyah 7, berlokasi di Sawangan, Kota Depok.
- SMA Negeri 6, berlokasi di Limo, Kota Depok.
Ancaman melalui email tersebut di terima awal pertama kali oleh pelapor, saudari Muniarti (46), Muniarti mendapat laporan dari salah satu pegawai Tata Usaha SMA Bintara, bahwa ada pesan masuk melalui email SMA Bintara dari kluthfiahamdi@gmail.com yang melakukan pengancaman,
Adapun isi dari pesan pengancaman tersebut adalah:
“Sekolah se-Kota Depok yang terima email gua, gua bakal t3rOr b00m sm culik bunu1h teb4r n4rk0b4 ke semua sekolah yg terima email ini waktu yg lo smua tunggu aj anak2 didik lo semua jadi kOrb4n”.
“Gua benci sm pndidikan di Depok ga terima polisi ga adil ga tanggapin laporan polisi gua krn gua d prk0s4 dan cwk yg prk0s4 gua g tanggung jwb nikahin gua”.
“Gua, Kamila Luthfiani Hamdi, alumni SMP dan SMIT Nururrahman, alumni Universitas Telkom gua sngt bertanggung jwb atas yg gua lakukan”.
“Jalan Jati Ulin Blok F No 6 kav UI Barat, rumah gua”. Gua ga tkut sm ap yg akan gua lakukan dgn nama almet2 gua.”
Pelapor yang merupakan Kepala Sekolah SMA Bintara kemudian menyampaikan ke Forum Kepala Sekolah Swasta se-Kota Depok perihal adanya pengancaman tersebut.
Menindak lanjuti laporan tersebut, kemudian Polres Metro Depok berkoordinasi dengan Tim Gegana Kelapa Dua Mabes Polri untuk melakukan penyisiran di lingkungan 10 sekolah yang mendapat ancaman.
Adapun hasil dari penyisiran tersebut tidak ditemukan bom atau bahan peledak lainnya. Didapati fakta bahwa tersangka telah membuat email yang mengatasnamakan saudari Kamila Luthfiani Hamdi.
Setelah dilakukan pendalaman dan penyelidikan dari Tim Cyber Bareskrim Polri, pelaku dalam tempo kurang dari 24 jam berhasil di tangkap di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial HRR (23) alias Hylmi, seorang mahasiswa aktif di perguruan swasta di Jakarta Barat. Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan secara intensif, pelaku HRR mengakui perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka mengatakan, pelaku berhasil di tangkap tanpa perlawan di salah satu kota di Jawa Tengah.
“Pelaku melakukan aksi teror terhadap beberapa sekolah di Kota Depok dikarenakan masalah asmara, pelaku merasa kesal dikecewakan oleh pasangannya, lamarannya ditolak oleh kekasihnya, Kamila dan keluarganya,” ungkapnya.
Lanjut Kompol Made Gede, sebelumnya, pelaku juga pernah melakukan hal yang sama, melakukan pengancaman ke kampus tempat mantan kekasihnya kuliah.
Barang bukti yang turut diamankan dari peristiwa kejadian tersebut, satu lembar tangkapan layar pesan email dari kluthfiahamdi@gmail.com dan satu unit smartphone merk Samsung A6 warna hitam.
Pelaku di jerat pasal berlapis, Pasal 45B jo Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman maksimal 4 Tahun dan atau denda maksimal 750 Juta, Pasal 335 KUHP ancaman hukuman 1 tahun, Pasal 336 ayat 2 KUHP ancaman hukuman 5 tahun. (***)
Editor: Rusdy Nurdiansyah
Email: rusdynurdiansyah69@gmail.com

Komentar