Home > Galeri

Pameran lukisan 100 Perupa Indonesia di Perpustakaan Nasional

Kegiatan ini berhubungan erat dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.
Para Perupa Indonesia memamerkan karya lukis mereka di Perpustakaan Nasional. (Foto: Dok Fanny J Poyk) 
Para Perupa Indonesia memamerkan karya lukis mereka di Perpustakaan Nasional. (Foto: Dok Fanny J Poyk)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Senin 27 Oktober 2025, hampir seratus Perupa Indonesia memamerkan karya lukis mereka di Perpustakaan Nasional.

Kegiatan ini berhubungan erat dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Geliat berpameran para perupa Indonesia ini mencerminkan bahwa di tengah kegelisahan kehidupan perekonomian Indonesia, berkarya di jalur seni masih memberikan harapan bagi para pelakunya.

Meski tak jarang kegiatan berpameran tersebut bagai nenangkap ikan di kolam yang keruh dengan membawa kembali lukisan yang dipamerkan karena sepi pembeli.

Baca juga: Media dan Pemuda: Dua Kekuatan untuk Menjaga Indonesia Waras

Para pelukis yang hampir sebagian sudah lansia dan kenyang makan asam garam di dunia seni rupa, tampaknya tidak lagi berafiliasi pada satu keinginan untuk selalu berpatokan ke ranah komersialisasi.

Ada sisi idealisme yang mereka usung agar tetap berkarya dan berkegiatan di usia menjelang manula.

Berkesenian memang tak memandang usia. Dari ratusan seni lukis yang dipamerkan paling tidak ada apresiasi dari Pemerintah dan pemerhati seni, khususnya seni rupa, bahwa Indonesia kaya akan nilai-nilai seni dan budaya yang tercermin dari beragam aliran seni lukis yang dipamerkan tersebut.

Baca juga: Journalist Spin Club Gelar Turnamen Tenis Meja Pemuda 2025, Ajang Kebersamaan Para Jurnalis

Semoga dengan adanya pameran lukisan ini, para perupa, baik tua maupun muda, tetap penuh semangat untuk mempraktekkan keahlian mereka di dunia seni rupa, dan sekaligus menjadi jembatan agar selalu ada generasi baru yang berkiprah di dunia seni lukis.

Karena seni mampu mengasah daya nalar manusia dan memperkuat empati dari manusia untuk manusia serta bumi dan segala isinya. (***)

Penulis : Fanny J Poyk/Wartawan Senior/Penyair/Sastrawan

Image
rusdy nurdiansyah

rusdynurdiansyah69@gmail.com

× Image