RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Semangat kolaborasi pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam memakmurkan rumah ibadah kembali ditunjukkan di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Camat Cileungsi, Adi Hendryana, secara resmi membuka kegiatan tahunan DMI Award ke-3 dan Majelis Tafsir Jalalain (MTJ) di halaman Masjid Ar-Rahmah, Desa Cileungsi Kidul, Ahad (26/10/2025).

Acara yang digagas oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Cileungsi ini merupakan ajang apresiasi bagi takmir dan pengurus masjid yang telah aktif menghidupkan dan berkontribusi bagi umat.

Baca juga: Puluhan Tahun Menanti, Ribuan Warga di Murung Raya Akhirnya Nikmati Listrik

Camat Adi Hendryana, menyampaikan apresiasi tinggi kepada DMI Cileungsi atas konsistensi mereka menggelar kegiatan bermanfaat ini.

"DMI Award ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga wadah edukasi bagi para pengurus masjid dalam hal tata kelola dan manajemen masjid," tegasnya.

Adi Hendryana, menyoroti pentingnya tata kelola masjid yang profesional, termasuk kelengkapan legalitas administrasi. Meskipun mayoritas warga Cileungsi beragama Islam, masih ada masjid yang belum memiliki perizinan lengkap.

"Ini menjadi salah satu bentuk edukasi agar takmir masjid tetap mengikuti proses administrasi sesuai aturan. DMI Award ini bukan hanya soal penghargaan, tetapi bagaimana masjid dapat dikelola dengan profesional dan mampu memakmurkan jamaahnya," jelasnya.

Baca juga: Rencana Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Senator Berikan Tiga Rekomendasi

Lebih lanjut, Camat juga menekankan bahwa kemegahan bangunan masjid tidak sepenting kemakmuran jemaah. Ia berharap masjid-masjid di Cileungsi tidak hanya ramai saat salat Jumat, tetapi juga konsisten penuh saat salat berjamaah di waktu lainnya, seperti salat Subuh.

"Masjid kita sudah megah, sudah ber-AC dan nyaman. Tapi yang terpenting bukan megahnya bangunan, melainkan kemakmuran jamaahnya. Saya berharap ke depan salat subuh berjamaah di masjid-masjid kita bisa seramai kegiatan MTJ ini," harapnya.

DMI Award ke-3 ini dimeriahkan dengan beragam kegiatan keagamaan dan sosial, mulai dari lomba hadroh, tilawah, azan, hingga kegiatan sosial seperti donor darah, pijat dan bekam gratis, santunan anak yatim, serta kajian tafsir Jalalain, membuktikan peran masjid yang semakin luas dalam kemaslahatan umat. (***)

Jurnalis: Dwi Retno