Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil II di Kecamatan Klapanunggal

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kegiatan reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Daerah Pemilihan (Dapil) II di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (08/10/2025).
Kegiatan reses teesebut menjadi momen penting yang dipenuhi semangat kebersamaan.
Dalam forum tersebut, Camat Klapanunggal, Galuh Sri Wahyuni, menyampaikan apresiasi mendalam atas realisasi pembangunan sekaligus memaparkan sejumlah aspirasi masyarakat yang krusial untuk kemajuan wilayahnya.
"Terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor beserta anggota dewan atas dukungan berkelanjutan terhadap pembangunan di Klapanunggal. Alhamdulillah, beberapa usulan tahun lalu kini sudah terealisasi," ucap Galuh.
Baca juga: Dinsos Depok Salurkan Bansos Santunan Kematian untuk 623 Keluarga Penerima Manfaat
Beberapa capaian pembangunan yang telah berjalan dan rampung, membuktikan adanya sinergi antara eksekutif dan legislatif, di antaranya:
Jembatan Cibarengkok, yang telah lama diajukan dan kini dalam proses pengerjaan, ditargetkan selesai Desember mendatang.
Puskesmas Bojong, yang telah selesai direnovasi dan kini beroperasi penuh melayani masyarakat.
Perbaikan jalan di wilayah Bojong, Lingarmukti - Cibodas, yang masuk dalam program pembangunan tahun ini.
Baca juga: Polemik di Yayasan UNMA Masuk Babak Baru, Polisi Naikkan Status ke Penyidikan
Meski ada kemajuan di sektor pendidikan dengan hadirnya SMP Terbuka Negeri 2, serta rencana pembangunan SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 Klapanunggal (yang telah dianggarkan oleh Pemprov Jabar tahun depan), Camat Galuh menyoroti masalah serius terkait pemerataan sarana pendidikan.
Dia menekankan bahwa wilayah timur Klapanunggal meliputi Lulut, Nambo, Bantarjati, dan Leuwikaret, masih belum memiliki sekolah negeri.
"Jarak menuju sekolah negeri saat ini mencapai 13 hingga 14 kilometer. Dengan sistem zonasi, tentu ini menjadi kendala bagi warga," jelas Galuh.
Untuk mengatasi hal ini, Camat Galuh berharap adanya hibah lahan dari BUMN maupun pihak swasta agar di wilayah timur dapat segera dibangun SMP dan SMA Negeri.
Baca juga: Dinkes Depok Sidak Kesehatan Lingkungan SPPG MBG
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi perhatian. Camat Galuh menyoroti keterbatasan akses layanan di Leuwikaret, di mana jarak menuju Puskesmas mencapai 19 kilometer.
"Kami berharap ada pembangunan Puskesmas pembantu di wilayah tersebut, agar warga lebih mudah mendapatkan layanan kesehatan," tambahnya.
Pemerintah Kecamatan juga mendorong agar pembangunan Gedung Olahraga Masyarakat (GOM) di Klapanunggal tetap dilanjutkan, mengingat fasilitas olahraga di wilayah tersebut masih sangat terbatas.
Dalam bidang infrastruktur, aspirasi utama yang ditekankan Camat Galuh adalah percepatan pembangunan ruas Jalan Narogong–Tajur Citeureup sepanjang 8,6 kilometer yang melintasi kawasan industri Lulut–Nambo–Bantarjati.
Baca juga: Jurnalis yang Berobat di RSPPN Gratis Meski Tanpa BJPS
"Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai kawasan industri, tapi jalannya belum dibangun. Kami mohon perhatian pemerintah kabupaten agar segera direalisasikan," ungkap Galuh.
Dia juga mengusulkan penetapan Jalan Khusus Tambang untuk wilayah Klapanunggal, sebagai langkah antisipasi agar aktivitas kendaraan berat tidak mengganggu pemukiman warga, belajar dari permasalahan di wilayah lain. Permintaan penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) di titik rawan tawuran pelajar, seperti jalur Bojong menuju Situsari, juga disampaikan untuk meningkatkan keamanan.
"Kami berterima kasih kepada DPRD Kabupaten Bogor atas perhatian dan dukungannya. Semoga aspirasi yang kami sampaikan hari ini dapat menjadi prioritas pembangunan demi kemajuan Kecamatan Klapanunggal dan kesejahteraan masyarakatnya," pungkas Galuh. (***)
Jurnalis: Dwi Retno