RUZKA-REPUBLIKA NETWORK--Walikota Depok, Supian Suri, meninjau sejumlah rumah yang mengalami kerusakan di wilayah Kecamatan Beji, salah satunya di Perumahan Beji Permai, RT 005/013, Kelurahan Tanah Baru, Senin (03/11/2025).

Supian Suri mengaku prihatin dengan kondisi rumah tersebut, terutama bagian atapnya, termasuk dinding bagian dapur.

Lantaran tingkat kerusakannya cukup parah, rumah berukuran 60 meter milik Diana Yunari mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Anggarannya tidak disamakan dengan program rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni (RTLH), melainkan melalui pos Belanja Tak Terduga (BTT).

Seperti diketahui BTT adalah anggaran yang diperuntukkan untuk situasi darurat seperti bencana alam, bencana sosial, atau keadaan mendesak lainnya.

"Kondisinya memperihatinkan, cukup banyak kerusakannya. Makanya upaya perbaikannya kita intervensi tidak di program RTLH, tetapi melalui anggaran BTT," kata Supian Suri yang didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim) Kota Depok Dadan Rustandi, Camat Beji Agus Sopan, pengurus LPM dan Pokmas Tanah Baru.

Di hadapan pengurus RW dan RT setempat, Supian Suri menegaskan bahwa Pemkot Depok mengalokasikan anggaran perbaikan rumah tersebut sebesar Rp50 juta.

"Yang diajukan lewat proposal nominalnya Rp67 juta, tapi kami siap memberikan bantuan sebesar Rp50 juta. Adapun kekurangannya nanti dicarikan solusinya bersama-sama," demikian Supian Suri.

Sementara itu Kepala Dinas Rumkim Kota Depok, Dadan Rustandi, menjelaskan bahwa pada tahun ini ada 1.089 rumah di 63 kelurahan yang diperbaiki melalui program RTLH.

Menurut Dadan, penerimaan bantuan program ini prosesnya berjenjang dan diverifikasi ketat. Tujuannya untuk memastikan kelayakan penerima manfaat mendapatkan dana perbaikan yang nominalnya Rp23 juta per rumah. Rinciannya Rp20 juta untuk material dan Rp3 juta untuk upah pekerja.(amr)