Home > Info Kampus

Hadiri 17Th Asian Congress on Biotechnology, Rektor UI Buka Kerja Sama dengan Korsel

Asian Congress on Biotechnology (ACB) adalah konferensi internasional yang diselenggarakan AFOB.
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (tengah) (Foto: Dok Humas UI) 
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (tengah) (Foto: Dok Humas UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU—yang juga merupakan President AFOB Indonesia—mengikuti executive board meeting Asian Federation of Biotechnology (AFOB) yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan (Korsel), pada 23–27 September 2025.

Kegiatan ini bertepatan dengan Asian Congress on Biotechnology ke-17 yang dihadiri perwakilan 13 negara, yakni Korea Selatan, Jepang, China, India, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Filipina, Pakistan, Bangladesh, dan Vietnam.

Asian Congress on Biotechnology (ACB) adalah konferensi internasional yang diselenggarakan AFOB.

Baca juga: FIK UI Luncurkan Program Skrining Dini Penyakit Kanker di Kelurahan Mekarjaya Depok

Kegiatan tersebut untuk menyatukan ilmuwan, peneliti, akademisi, dan perwakilan industri dari berbagai negara untuk berdiskusi, berbagi inovasi, dan membangun jejaring di bidang bioteknologi.

Tahun ini, para delegasi membahas perkembangan bioteknologi di Asia serta arah perkembangan teknologi ke depannya.

Menurut Prof. Heri, kehadiran UI dalam konferensi tersebut membuka jalinan kerja sama riset dan pengembangan teknologi dengan universitas, lembaga penelitian, maupun industri bioteknologi darinegara-negara Asia dan dunia.

Melalui kerja sama ini, UI dapat bertukar ide dan pengalaman dengan para ahli bioteknologi internasional, sekaligus memperkenalkan inovasi, temuan, dan produk penelitian di bidang bioteknologi agar dikenal dan diaplikasikan secara global.

Baca juga: CEO KFSHRC Serukan Kolaborasi Global di KTT C3 Jepang

Kehadiran UI dalam forum ini meningkatkan reputasi dalam penelitian dan pendidikan serta mendukung langkah sebagai World Class University.

"Kami akan terus memperbarui wawasan tentang perkembangan teknologi bioteknologi, seperti biofarmasi, bioteknologi lingkungan, pangan, dan kesehatan agar kualitas riset dan inovasi serta pembelajaran yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan global,” ujar Prof. Heri dalam siaran pers yang diterima, Jumat (26/09/2025).

Selain mengikuti forum tersebut, UI menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa mitra strategis, antara lain Cell Growth factor Biotechnology (CGBIo), KITECH (Korean Institute of Industrial Technology), dan UST (University of Science and Technology).

Penandatanganan ini diwakili oleh Rektor UI, CEO CGBIo (Hyun Seung Yu), President of Korea Institute of Industrial Technology (Dr. Lee Sang Mok), dan President of University of Science and Technology Korea (Dr. Kang Dae Im).

Baca juga: Mahasiswa FT UI Raih Excellence Award di Net Zero Tech International Contest 2025

CGBIo adalah perusahaan terkemuka di Korsel yang memproduksi produk-produk bahan dan alat kesehatan, seperti filler untuk kulit, wound dressing, bone filler, dan lainnya.

Ada sekitar 200 produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Pembangunan pabrik CGBIo di Cikarang, Jawa Barat yang akan mulai pada 2026.

Saat ini, CGBIo bekerja sama dengan UI di bidang penelitian untuk pengembangan produk di Indonesia. Sebagai bentuk keseriusannya, CGBIo memiliki kantor di Gedung IDE Fakultas Teknik UI dan membiayai beberapa penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UI. (***)

× Image