Wali Kota Bogor Siap Majukan Literasi Kota Bogor dan Sambut Relima Perpusnas

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim siap mendukung pengembangan literasi di kota Bogor dengan berbagai kegiatan literasi yang melibatkan sekolah, masyarakat, dan komunitas.
Hal itu disampaikan Dedie dalam percakapan dengan Relima (Relawan Literasi Masyarakat) Perpusnas RI Kota Bogor, Yuliyanti Basri, di tengah kunjungan beserta jajarannya ke Perpustakaan Daerah. Kota Bogor, Rabu (26/09/2025).
"KIta berkomitmen memajukan literasi Kota Bogor. Salah satunya adalah dibangunnya Perpustakaan Daerah ini. Ini salah satu komitmen," tegas Dedie.
Baca juga: Dokter Umum di Depok Dibekali Pelatihan ANC hingga USG Dasar
Bukti lain bahwa dirinya berkomitmen memajulan literasi, menurut Dedie, dirinya juga selalu pembaca buku.
"Insya Allah literasi Kota Bogor akan maju, " ungkapnya.
Berlangsung spontan
Percakapan Walikota Bogor Dedie A.Rachim dengan Relawan Literasi Perpusnas, Yulianti Basri itu berlangsung santai dan terbuka di loby Arpusda Kota Bogor.
Hal itu terjadi karena acara tersebut berlangsung secara spontan. Dedie yang antara lain didampingi oleh Sekda Denny Mulyadi; Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Arpusda) Taufik dan mantan Kepala Arpusda Rudyana, sedang melakukan kunjungan ke Gedung Arpusda Kota Bogor.
Baca juga: Pemdes Tlajung Udik Tuntaskan Musrembang Tahun Anggaran 2026, Sepakat 2 Sektor Utama Pembangunan
Dalam waktu yang sama, Yuliyanti Basri, yang sejak lama mengaku telah berkirim surat permohonan audiensi dengan Walikota dan masih menunggu jawaban, seperti mendapat durian runtuh. Apalagi Dedie mempersilakannya menyampaikan maksudnya.
Dedie A Rachim dan rombongan yang nampak antusias mendengarkan penyampaian Yuliyanti, sesekali mengajukan sejumlah pertanyaan ringan.
Dedie juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Relima. Dia berjanji akan menerima audiensi untuk membahas usulan progran Festival Literasi Daerah Bogor Raya yang diajukan Relima.
"Silahkan melalui sekretaris saya, Nanti kita jadwalkan pertemuan kembali untuk membicarakan festival literasi," sahut Dadie.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG Merebak, Anggota DPRD Majalengka Dhora Darojatin Angkat Bicara
Kekurangan Pustakawan
Dalam kesempatan itu, Yuliyanti juga sekilas menyampaikan hasil kunjungannya ke sejumlah perpustakaan sekolah dan Taman Bacaan Rakyat (TBM) di Kota Bogor.
Dia menuturkan, telah melakukan kunjungan ke berbagai komunitas literasi masyarakat berupa Perpustakaan Desa, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Rumah Ibadah,Perpustakaan Komunitas, dan Taman Bacaan Masyarakat.
Semua ini adalah tugas yang diberikan Perpusnas RI kepadanya sebagai Relima.
Dari kunjungan tersebut, menurut Yuliyanti, pihaknya mendapati potret kenyataan fasilitas literasi yang memprihatinkan.
Baca juga: Satlantas Polres Garut Tanamkan Tertib Berlalu Lintas Kepada Anak Usia Dini
Misalnya, keterbatasan buku bacaan bermutu, kondisi ruang baca yang kurang layak, hingga ketiadaan tenaga pustakawan atau SDM perpustakaan yang memadai.
Menurut Yuliyanti, pihaknya juga telah melakukan advokasi dan kolaborasi dengan menjalin komunikasi dan menyampaikan aspirasi literasi kepada berbagai pemangku kepentingan seperti pihak Kecamatan dan Kelurahan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor.
"Langkah ini saya lakukan untuk membuka ruang kolaborasi dan mendorong adanya perhatian serta tindak lanjut nyata terhadap perkembangan literasi di Kota Bogor," ungkapnya.
Di akhir percakapannya, dia mengusulkan digelarnya Festival Literasi Bogor Raya.
Baca juga: Mahasiswa FT UI Raih Excellence Award di Net Zero Tech International Contest 2025
"Sebagai penutup rangkaian kegiatan Relima nanti, saya mengajukan gagasan Festival Literasi Bogor Raya yang tujuannya antara lain untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya literasi," ungkapnya.
Selain itu, juga untuk memperkuat kolaborasi antarperpustakaan, komunitas, serta instansi pemerintah.
Dia mengungkapkan perlunya menggerakkan sinergi agar literasi tidak hanya dipandang sebagai kegiatan membaca, tetapi juga sebagai jalan peningkatan wawasan, keterampilan, dan kesejahteraan hidup masyarakat Bogor.
Yuliyanti berharap, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bogor, gerakan ini dapat melahirkan ekosistem literasi yang lebih kuat, merata, dan berdaya guna.
"Pada akhirnya, literasi akan menjadi fondasi penting bagi masyarakat Bogor untuk tumbuh sebagai insan cerdas, kritis, dan sejahtera," tegasnya. (***)
Jurnalis: Herman Syahara