RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat kini menjangkau lebih banyak siswa di Depok.

Peresmian sebuah dapur sehat di bawah naungan Yayasan Berkah Siti Asmah, Jumat (22/08/25), menjadi langkah nyata untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang optimal.

Dapur yang berlokasi di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, ini akan melayani 3.678 siswa dari tujuh sekolah, termasuk lima SD dan satu SMA, yakni SMAN 8 Depok.

Baca juga: Instrumen Evaluasi Promosi Kesehatan oleh Kemenkes, Depok Jadi Lokasi Uji Coba

Dapur ini diharapkan bisa menjadi solusi kebutuhan gizi para siswa, sekaligus mendukung percepatan target Indonesia Emas 2045.

Kepala Satuan Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Cilodong 2, Tema Febriana, menyampaikan bahwa pendirian dapur sehat ini merupakan bagian dari upaya Badan Gizi Nasional untuk mempercepat program presiden di wilayah yang belum tersentuh secara optimal.

“Fokus kami adalah memastikan anak-anak sekolah bisa tumbuh kembang dengan baik,” ujar Febrina.

Baca juga: Edukasi Warga Produk Aman dan Halal, Dinkes Depok Gelar Mini Expo Klinik Kecantikan

Pembagian makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, dengan dua pilihan waktu: pagi (pukul 07.00–08.00) atau siang (pukul 11.00–13.00). Koordinasi erat dengan pihak sekolah menjadi kunci utama kelancaran program ini.

Ketua Yayasan Berkah Siti Asmah, Wuri Ariwijianti, menjelaskan bahwa yayasannya bertugas memfasilitasi sarana dan prasarana, sementara menu makanan dirancang oleh ahli gizi untuk memastikan komposisi yang tepat bagi anak usia sekolah.

"Mudah-mudahan ke depan program ini terus lancar dan jadi bagian dari Indonesia Emas 2045," kata Wuri.

Baca juga: RSUD ASA Depok Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Mulut

Camat Cilodong, Zainal Arifin, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyebut dapur ini sebagai SPPG kedua yang dibuka Yayasan Berkah di wilayahnya, setelah sebelumnya dua dapur lain telah beroperasi di Kelurahan Sukamaju dan Kalimulya.

Meskipun demikian, Zainal menilai Cilodong masih memerlukan lebih banyak dapur serupa untuk menjangkau seluruh siswa.

“Target satu dapur SPPG bisa melayani hingga 4.000 siswa. Saat ini, total siswa yang dilayani sudah mencapai 3.780. Kami mendorong lebih banyak yayasan atau pengusaha untuk berkontribusi membuka SPPG agar wilayah lain juga bisa terlayani,” kata Zainal.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. “Mari kita bergandengan tangan agar anak-anak kita menjadi generasi cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. (***)

Journalist: Dwi Retno