Home > Nasional

Peresmian Rumah Baca Alif, Bentuk Dukungan Gerakan Literasi Warga Depok

Adapun kegiatan tersebut digagas oleh Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Depok dan Ludenara
Peresmian Rumah Baca Alif di Grand Depok City Cluster Gardenia, Ahad (06/07/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Peresmian Rumah Baca Alif di Grand Depok City Cluster Gardenia, Ahad (06/07/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan literasi masyarakat dengan menghadiri dan meresmikan Rumah Baca Alif dalam rangkaian acara Festival Games Based Learning (GBL) bertajuk “LiterACTION: Literasi dalam Aksi dan Imajinasi”.

Adapun kegiatan tersebut digagas oleh Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia (YMPAI) bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Depok dan Ludenara.

Kepala Diskarpus Kota Depok, Utang Wardaya, yang secara langsung meresmikan Rumah Baca Alif sebagai ruang literasi alternatif berbasis komunitas, yang berlangsung di Grand Depok City Cluster Gardenia, Ahad (06/07/2025).

Baca juga: Dekranasda Depok resmi membuka Toko Oleh-oleh di DOS, Pasarkan Beragam Produk Unggulan UMKM

“Pemerintah Kota Depok tentu menyambut baik inisiatif seperti ini, terlebih yang berkaitan dengan rumah baca. Ini adalah bentuk nyata partisipasi masyarakat dalam mendukung pendidikan dan literasi. Pemerintah tidak perlu memulai dari nol, karena sudah ada komunitas yang bergerak, ada buku, ada pengelola. Tinggal kami dari dinas mengarahkan dan memberikan dukungan sesuai prioritas,” jelasnya.

Utang menekankan bahwa kehadiran Rumah Baca Alif bisa menjadi contoh atau role model bagi lingkungan lain di Kota Depok dalam membangun sudut baca, bahkan dari ruang kecil seperti posyandu, dengan keterlibatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Kalau sejak kecil anak-anak sudah dibiasakan dengan literasi, maka ke depan, dinas pendidikan tinggal mempertajam dan mengolahnya. Dasarnya sudah kuat. Kita tinggal menunggu hasilnya di masa depan,” terangnya.

Baca juga: Pecahkan Rekor MURI, Warga Depok Kumpulkan 45.300 Liter Minyak Jelantah

Festival Liter ACTION sendiri dirancang sebagai kegiatan edukatif yang menggabungkan konsep literasi dan permainan (games-based learning), ditujukan untuk anak-anak usia 5–15 tahun.

Metode ini dipercaya dapat membangun antusiasme belajar, kreativitas, serta pemahaman anak-anak terhadap konsep-konsep literasi secara lebih menyenangkan.

Utang mengajak semua pihak untuk membangun kolaborasi jangka panjang dalam mendukung gerakan literasi masyarakat.

Baca juga: Asrama Sinema, Mengasah Generasi Muda Indonesia Menjadi Pembuat Film Masa Depan

Kehadiran Pemkot Depok melalui peresmian Rumah Baca Alif menunjukkan bahwa gerakan literasi tidak hanya bergerak dari atas ke bawah, tetapi juga mengakar dari komunitas.

Serta didukung penuh oleh pemerintah sebagai mitra strategis menuju pembangunan manusia unggul, menuju Indonesia Emas 2045.

“Literasi tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Peran keluarga, komunitas, dan lingkungan sangat penting," ungkap Utang.

"Rumah baca ini hadir bukan hanya sebagai tempat membaca, tapi juga sebagai ruang tumbuh anak-anak yang tidak hanya membutuhkan kasih sayang, tetapi juga akses terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan,” pungkas Utang. (***)

× Image