Ini Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni di Depok

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok terus menggulirkan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sejak 2017.
Ribuan rumah warga yang tak layak hunintelah disulap menjadi hunian yang layak dan sehat melalui program bantuan sosial (Bansos) RTLH.
Kepala Disrumkim Kota Depok, Dadan Rustandi, menegaskan bahwa tidak semua rumah otomatis mendapatkan bantuan. Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi, disertai proses verifikasi lapangan oleh tim teknis.
Baca juga: Dekranasda Jadi Ibu Pemberdayaan UKM dan IKM di Depok
“Sebelum bantuan diberikan, kami lakukan verifikasi untuk melihat tingkat kerusakan dan legalitas rumah calon penerima manfaat,” ujar Dadsn dalam keterangan yang diterima, Sabtu (05/07/2025).
Menurut Dadan, masing-masing penerima manfaat akan memperoleh bantuan sebesar Rp 23 juta, terdiri dari Rp 20 juta untuk pembelian material bangunan dan Rp 3 juta untuk upah pekerja.
"Tahun ini, jumlah pengajuan yang masuk mencapai 1.093 unit. Namun angka tersebut bisa berubah, tergantung hasil verifikasi di lapangan. Nilai bantuannya masih sama seperti tahun lalu,” jelasnya.
Baca juga: Dishub Depok Imbau ASN Naik Transportasi Umum
Adapun sembilan kriteria penerima bantuan RTLH adalah sebagai berikut:
1. Berasal dari keluarga berpenghasilan rendah (KBR).
2. Rumah mengalami kerusakan, namun tidak 100 persen.
3. Lokasi rumah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
4. Tanah dan bangunan milik sendiri serta merupakan rumah pertama.
5. Tidak sedang dalam sengketa dengan pihak mana pun.
6. Tidak boleh diperjualbelikan dalam jangka waktu tiga tahun sejak bantuan diterima.
7. Belum pernah menerima bantuan RTLH dalam tiga tahun terakhir.
8. Kerusakan rumah bukan akibat bencana alam.
9. Bertanggung jawab penuh atas penggunaan dana bantuan.
(***)