Home > Ekonomi

TPID Gelar High Level Meeting, Penguatan Kerja Sama Antar Daerah untuk Ketahanan Pangan di Depok

Giat tersebut digelar sebagai bagian dari strategi konkret dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Depok.
Suasana HLM TPID Kota Depok yang berlangsung di Ruang Edelweiss, Balai Kota Depok, Rabu (25/06/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)
Suasana HLM TPID Kota Depok yang berlangsung di Ruang Edelweiss, Balai Kota Depok, Rabu (25/06/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok menggelar High Level Meeting (HLM) dengan tema Penguatan Kerja Sama Antar Daerah untuk Ketahanan Pangan di Kota Depok dalam rangka Pengendalian Inflasi yang berlangsung di Ruang Edelweiss Balai Kota Depok, Rabu (25/06/2025).

Giat tersebut digelar sebagai bagian dari strategi konkret dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Depok.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Depok, Mohammad Fitriawan menjelaskan, tema tersebut diangkat secara khusus mengingat posisi Kota Depok sebagai daerah konsumen.

Baca juga: Kepala Disnaker Depok Sidik Mulyono: Tingkat Pengangguran Berkurang

"Kota Depok bukanlah daerah produsen bahan pokok. Oleh karena itu, kami sedang mengikhtiarkan kerja sama langsung dengan daerah-daerah penghasil komoditas penting, guna memastikan pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil," ujar Fitriawan usai kegiatan, Rabu (25/06/2025).

Salah satu contoh konkret dari upaya tersebut adalah penjajakan kerja sama dengan Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai lumbung beras nasional. Selain beras, Karawang juga potensial sebagai pemasok produk pertanian lainnya.

"Kami ingin ada suplai langsung dari Karawang ke Depok, agar distribusinya lebih efisien dan harga bisa lebih terkendali," terang Fitriawan.

Baca juga: Kejari Depok Musnahkan Barbuk Narkoba dan Senjata Api Rakitan

Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan Kota Blitar, sebagai salah satu produsen utama telur ayam di Jawa, telah memasuki tahap lanjutan.

"Kami sudah menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kota Blitar. Ini langkah strategis, karena telur adalah kebutuhan harian warga dalam jumlah besar," ungkap Fitriawan.

Selain membangun kemitraan antar daerah, Pemkot Depok juga mendorong pemanfaatan urban farming sebagai gerakan kemandirian pangan masyarakat.

Baca juga: Pesan Selamatkan Raja Ampat di Pentas Seni SMPN 2 Depok

"Urban farming ini bentuk ikhtiar memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan fasilitas sosial untuk menanam komoditas seperti cabai, kangkung, dan lainnya. Dengan begitu, warga tak selalu tergantung pada pasokan dari pasar," papar Fitriawan.

Ia juga menegaskan jika salah satu strategi pengendalian inflasi yang sedang diterapkan adalah komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak. Termasuk antar daerah.

"Kami tidak hanya membangun sinergi antar perangkat daerah, tapi juga membangun komunikasi aktif dengan pemerintah daerah lain yang merupakan sentra produksi bahan pangan," kata Fitriawan.

Baca juga: Pastikan Aman, Kepulangan Jemaah Haji Depok Jalani Pemeriksaan Ketat

Dengan kolaborasi lintas wilayah dan pendekatan yang strategis, Pemkot Depok berharap mampu menjaga ketersediaan bahan pokok dan mengendalikan gejolak harga demi menjaga daya beli masyarakat.

"Kami ingin memastikan pasokan bahan pokok aman, harga terkendali, dan masyarakat tetap tenang," pungkas Fitriawan. (***)

× Image