Home > Bisnis

Gubernur Jakarta Pramono Anung Resmikan Pergantian Nama Bank DKI Jadi Bank Jakarta

Perubahan identitas ini mencakup pergantian nama, semboyan, logo, dan warna korporasi.
Perubahan nama Bank DKI Jakarta menjadi Bank Jakarta. (Foto: Dok REPUBLIKA) 
Perubahan nama Bank DKI Jakarta menjadi Bank Jakarta. (Foto: Dok REPUBLIKA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan perubahan identitas Bank DKI menjadi Bank Jakarta.

Peresmian dilakukan dalam acara Hello Jakarta Fest 2025 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Melawai, Jakarta Selatan, pada Ahad (22/06/2025).

Perubahan identitas ini mencakup pergantian nama, semboyan, logo, dan warna korporasi.

Logo baru Bank Jakarta menampilkan simbol Monumen Nasional (Monas) dalam desain yang lebih modern.

Baca juga: Ini Lima Tantangan Menjelang Lima Abad Menuju Jakarta Kota Global

“Dan, logonya juga diubah. Logonya adalah simbol dari Monas yang dibuat kekinian dan memberikan harapan baru,” ujar Pramono dalam keterangan yang diterima, Senin (23/06/2025).

Penggantian warna dari merah ke merah dan jingga dimaksudkan untuk mempererat ikatan emosional dengan masyarakat Jakarta, termasuk tim sepak bola Persija Jakarta yang juga identik dengan warna jingga atau oranye.

“Saya berkeinginan betul bahwa warna oranye ini akan begitu lekat kepada kita semua,” ucap Pramono.

Baca juga: BPS Depok Ajak Warga Sukseskan Survei Penduduk 2025

Ia berharap transformasi ini membuat Bank Jakarta lebih profesional dan mampu meraih kepercayaan publik, tidak hanya dari warga Jakarta.

“Saya secara pribadi dan Bang Doel, sebagai Wakil Gubernur Jakarta, menaruh harapan yang tinggi sekali kepada Bank Jakarta untuk mentransformasi dirinya, menjadi bank yang profesional, bank yang betul-betul bisa dipercaya publik,” ungkap Pramono.

Ia juga meminta jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta segera membawa perusahaan naik kelas melalui penawaran saham perdana (IPO).

Baca juga: Catatan Cak AT: Kamar Strategi Trump

“Saya memberikan dan menugaskan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Bank Jakarta untuk segera naik tingkat. Caranya dengan IPO, tadi katanya kurang Rp 3 triliun,” terang Pramono.

Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengatakan transformasi ini merupakan langkah untuk terus relevan dengan perkembangan teknologi, terutama digitalisasi.

“Bahwa Bank DKI siap menatap masa depan dengan cara baru, cara yang lebih kuat, adaptif, dan profesional,” tegasnya.

Baca juga: Selamatkan Marwah Organisasi, PWI Jabar Tegaskan Kongres Persatuan Harus Jalan, Plt itu Parasit

Melalui transformasi digital, Bank Jakarta akan menghadirkan layanan berbasis modernisasi infrastruktur teknologi informasi, penguatan keamanan siber, budaya kerja EPIC, serta peningkatan produktivitas bisnis, kualitas kredit, dan penghimpunan dana murah.

Agus menjelaskan budaya kerja EPIC mencakup nilai-nilai excellence, professionalism, integrity, customer focus, dan collaboration.

“Penguatan budaya kerja berbasis nilai EPIC, yaitu excellence, professionalism, integrity, customer focus, dan juga collaboration,” pungkas Agus. (***)

× Image