Handiayana Sihombing Berharap Persikad Depok Bisa Bersaing di Kasta Tertinggi Liga di Indonesia

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Tim yang baru saja meraih promosi ke Liga 2 usai menjuarai Liga Nusantara musim 2024/2025, Sumut United resmi berubah identitas menjadi Persikad Depok.
Tak hanya berubah nama, klub yang berdiri pada tahun 2019 itu juga akan memindahkan markasnya ke Kota Depok.
Dengan perubahan ini, Persikad Depok akan menjadi wakil baru dari Kota Depok di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia musim depan.
Pengusaha yang juga pemilik klub Persikad 1999, Handiayana Sihombing merasa senang, Persikad kembali ke Kota Depok dan berharap bisa bersaing di kasta tertinggi Liga di Indonesia.
"Sebagai pemilik klub baru Persikad saya bangga. Selamat, semoga cita cita kami dan beberapa pendiri Persikad agar Persikad bisa kembali ke kasta tertinggi Liga di Indonesia cepat terwujud," ujar Handiyana dalam keterangan yang diterima, Jumat (06/06/2025).
Menurut Handiyana, Persikad 1999 merupakan klub profesional yang dinaungi oleh PT Persikad Depok Bersatu, dimana didalamnya terdapat beberapa orang pemilik saham dan dirinya menjadi pemilik saham terbesar di perusahaan itu.
Baca juga: Persikad Kembali ke Depok, Berlaga di Liga 2 Musim 2025/2026
"Persikad 1999 saya ambil alih dari pengelola lama dan Perusahaan lama sejak tahun 2018. Sejak bulan desember 2024, PT Persikad Depok bersatu dimana sebagai pemilik dari klub Persikad 1999 telah menjual seluruh saham nya kepada konsorsium pemilik Persijap Jepara," ungkapnya.
Lanjut Handiyana, penjualan ini bertujuan agar Persikad 1999 ditangani dengan baik oleh lembaga yang memang berpengalaman di bidang sepak bola sehingga harapan dari warga Kota Depok mempunyai klub yang dulunya menjadi kebanggaan warga Kota Depok segera terealisasi.
"Kami sebagai pemilik lama klub mempunyai banyak keterbatasan, baik finansial ataupun sumber daya manusia untuk mengelola klub sepak bola ini. Hal inilah yang menjadi alasan kami menjual saham kepada pihak yang lebih paham dalam pengelolaan sepak bola sehingga harapan masyarakat Kota Depok untuk mempunyai klub yang berlaga di liga lebih tinggi dapat segera teralisasi," jelasnya.
Baca juga: Depok Gelar Turnamen Sepak Bola Piala Soeratin U-13, Diikuti 20 Klub
Ia menambahkan, penjualan saham diatas, murni dilakukan sebagai upaya percepatan agar Kota Depok mempunyai tim kebanggaan yang bisa berlaga di kasta tinggi liga di Indonesia ini.
"Dengan penjualan saham tersebut diatas, saya dan beberapa pengelola Persikad 1999 tentu sudah tidak mempunyai andil apapun didalam pengelolaan klub tersebut. Segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan klub Persikad 1999 telah menjadi tanggung jawab daripada konsorsium diatas," terang Handiyana.
Perihal tentang mergernya Sumut United dengan Persikad 1999, Handiyana tidak mengetahuinya dan tentu sudah bukan hal dirinya untuk mengetahuinya.
Baca juga: Keren! Mahasiswa UI Kumpulkan Dana, Jual Makanan untuk Gelar Kejuaran Taekwondo
"Kami pun mendapatkan berita tersebut dari sosial media dan tentunya saat ini sebagai suporter Persikad dan orang yang pernah membesarkan Persikad 1999 khususnya merasa bangga. Tujuan saya menjual saham kepada konsorsium ternyata tepat dan saya mengucapkan terima kasih atas prestasi saat ini kepada konsosium baru sebagai pemilik klub baru Persikad," pungkas Handiyana. (***)