RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Konflik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akan segera berakhir dengan digelarnya Kongres Persatuan PWI yang dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta pada 30 Agustus 2025.

Dalam “Kesepakatan Jakarta”, yang disepakati pada 21 Mei 2025 lalu yang disaksikan Anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, juga telah terbentuk susunan Steering Committee (SC) dan Organising Committee (OC).

Ketua SC dipimpin Zulkifli Gani Ottoh dengan Wakil Ketua, Atal S Depari. Sedangkan Ketua OC dipimpin Marten Slamet Susanto dengan Wakil Ketua, Raja Parlindungan Pane.

Poin penting semangat Kesepakatan Jakarta agar segenap jajaran PWI di Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota mengedepankan "persahabatan", "persaudaraan", "saling menghormati", "saling menghargai", "melupakan perbedaan masa lalu", dan "fokus ke masa depan"

"Seluruh anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PWI. Bila terdapat hambatan pencalonan karena masalah administratif atau hal lain yang muncul karena konflik PWI, maka hambatan itu akan ditiadakan/dihapuskan melalui mekanisme yang memungkinkan dengan semangat ketulusan, keikhlasan, dan persaudaraan sesuai prinsip-prinsip deklarasi ini,” demikian tertuang dalam Kesepakatan Jakarta.

Atas dasar Kesepakatan Jakarta, Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah secara terbuka mengungkapkan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat dalam kongres yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

“Saya melihat dinamika di tubuh PWI Pusat. Jika situasi mendukung, saya siap maju sebagai calon Ketua Umum,” tegas Rusdy usai pernyataan sikap PWI Kota Depok mendukung Kongres Persatuan PWI Pusat di Sekretariat PWI Kota Depok, Rabu (28/05/2025).

Wartawan senior yang juga dikenal vokal dalam isu-isu kesejahteraan wartawan ini menyebutkan bahwa langkahnya bukan ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk membenahi organisasi.

“Sudah saatnya PWI Pusat dikelola secara profesional. Organisasi ini harus kembali ke khitahnya, menjalankan roda organisasi sesuai PD-PRT dan benar-benar berpihak pada anggotanya,” kata Rusdy.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh anggota PWI di Indonesia. Menurutnya, pengurus PWI Pusat harus hadir dan peka terhadap kondisi di daerah, bukan hanya elitis di tingkat pusat.

“Kita ini organisasi wartawan terbesar, tapi banyak anggota masih hidup serba sulit. Ini ironi. PWI harus jadi rumah besar yang mengayomi semua anggota, ” tegas peraih Press Card Number One pada 2022 ini.

Langkah Rusdy maju ke gelanggang nasional tentu mengejutkan banyak pihak, apalagi selama ini ia lebih dikenal fokus membesarkan PWI Kota Depok. Namun, baginya, panggilan untuk memperbaiki organisasi tak bisa ditunda.

“Saya siap maju, siap bersaing secara sehat, dan siap membawa perubahan menjadikannya PWI lebih bermartabat dan sejahtera," pungkasnya. (***)